Suara.com - Melalui kampanye #WearConfidence, brand fashion Minimal menggandeng empat wanita beauty blogger Agnes Oryza, content creator Neysa Soediro, dokter Athieqah dan model Zsazsa untuk berbagi pengalaman tentang insecurity.
Keempat wanita inspiratif dengan berbagai bentuk tubuh dan warna kulit yang berbeda tersebut berbagi cerita tentang kelebihan, kekurangan dan keunikan yang ada dalam dirinya, karena setiap wanita-lah yang membuat wanita cantik apa adanya.
Beauty blogger Agnes Oryza berbagi pengalaman tentang insecuritynya. Ia bercerita bahwa dulu sempat insecure dengan rambut keritingnya.
Agnes Oryza merasa rambutnya berbeda dengan kebanyakan wanita.
“Dulu aku sempat trauma dengan ungkapan orang lain tentang rambutku. Namun, lama kelamaan aku belajar untuk menerima diriku apa adanya, aku fokus pada diriku sendiri.
Menurutnya, definisi cantik adalah ketika sudah menerima segala kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri. Jika seorang wanita merasa nyaman dengan dirinya, pasti kecantikan itu akan terpancar dari dalam.

"Pesan aku untuk wanita Indonesia, tidak apa-apa jika belum bisa mencintai diri seutuhnya, pelan-pelan pasti kita akan menerima dan akhirnya akan terpancar bahwa kita tuh confident. Jadi, #WearConfidence,” ungkap Agnes.
Berbicara soal kecantikan, selama ini kebanyakan orang memang masih menganggap kulit putih, hidung mancung, rambut panjang dan tubuh langsing lekat dengan standar kecantikan seorang wanita.
Bertahun-tahun pula stigma definisi cantik ini sudah terbentuk pada masyarakat. Tidak sedikit wanita bahkan merasa insecure dengan dirinya karena percaya pada standar kecantikan tertentu.
Baca Juga: 5 Hal yang Menarik dari Perempuan, Gak Selalu Kecantikan
Beranjak dari fenomena itulah, brand fashion Minimal mengajak wanita Indonesia dengan bentuk tubuh atau warna kulit apapun untuk mematahkan stigma kecantikan melalui kampanye #WearConfidence.