Wajib Tahu, Ini 3 Cara Efektif Kelola Talenta Gen Z di Dunia Kerja

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 14 September 2022 | 10:15 WIB
Wajib Tahu, Ini 3 Cara Efektif Kelola Talenta Gen Z di Dunia Kerja
3 Cara Efektif Kelola Talenta Gen Z di Dunia Kerja. (Dok: Maverick Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Dalam beberapa kesempatan mewawancarai calon karyawan baru, banyak yang menyampaikan pentingnya bergabung dengan perusahaan yang memiliki tujuan positif untuk berkontribusi di masyarakat. Oleh karena itu perusahaan perlu memiliki tujuan sosial yang jelas dan tulus agar dapat menarik gen Z yang juga mencari perusahaan dengan value dan purpose yang selaras dengan mereka,” ujar Karina.

Maverick sendiri memiliki MavGood, sebuah unit bisnis sosial yang bertujuan membantu organisasi nirlaba dan bisnis sosial meningkatkan kemampuan mereka dalam memberikan dampak positif kepada masyarakat dan lingkungan di Indonesia. “Inisiatif positif perusahaan seperti ini dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi gen Z karena mereka dapat bekerja sambil berkontribusi secara sosial,” ucap Karina. 

2.  Sediakan kesempatan pengembangan diri dan berikan dukungan di setiap jenjang karier

Kesempatan pengembangan diri di suatu perusahaan menjadi salah satu daya tarik bagi karyawan gen Z. Tumbuh besar di tengah perkembangan teknologi informasi membuat gen Z selalu penasaran terhadap hal-hal baru. Tidak heran jika generasi ini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, sehingga selalu memiliki motivasi untuk terus mengembangkan diri. 

“Di Maverick kami memiliki program pelatihan menyeluruh yang memfasilitasi karyawan untuk mengembangkan potensi diri masing-masing, antara lain melalui insentif untuk melakukan kursus tertentu, practice group untuk mengasah kemampuan di bidang komunikasi tertentu, hingga Accelerated Growth Program yang merupakan kaderisasi untuk karyawan yang potensial untuk menjadi leader di Maverick melalui pelatihan dan mentoring yang intensif,” papar Karina. 

Perusahaan juga bisa mendukung pengembangan diri karyawannya dengan mendukung kegiatan pengembangan diri yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. “Di Maverick, staf yang telah bekerja lebih dari satu tahun dapat memanfaatkan Dana Pengembangan Pribadi (Personal Development Fund) senilai satu bulan gaji untuk melakukan kegiatan-kegiatan pengembangan diri yang tidak berhubungan dengan pekerjaan. Kami percaya pengalaman yang mereka dapatkan dari traveling dan melakukan hobi mereka akan membawa dampak positif juga bagi perusahaan,” jelas Karina. 

Untuk membantu karyawan baru beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan pekerjaan, perusahaan juga bisa mencoba menginisiasi buddy system selama tahapan orientasi. Dalam pelaksanaanya, seorang karyawan akan ditunjuk untuk mendampingi seorang karyawan baru untuk lebih mengenal budaya perusahaan di perusahaan dan membantunya merasa nyaman dengan pekerjaan dan lingkungan barunya. 

Selain mempertemukan karyawan baru dan lama, buddy system juga dapat membuat batasan senior dan junior atau beda generasi tak lagi terlalu berjarak.

3. Memberikan fleksibilitas sewajarnya dan mendorong work life balance

Baca Juga: Ada Cara Mudah, Aman dan Bebas Ribet Bisnis Coliving bagi Investor Muda, Cari Tahu di Sini

Survei The Deloitte Global 2022 Gen Z and Millennial mengungkap bahwa Gen Z dan milenial menginginkan fleksibilitas dalam cara dan waktu mereka bekerja. Mereka ingin perusahaan menawarkan jam kerja yang fleksibel yang dinilai penting untuk mencapai keseimbangan kerja.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI