Suara.com - Belum lama ini Aurel Hermansyah mengunggah video dirinya bersama Baby Ameena yang sedang bermain slime, yang juga disebut sebagai latihan sensory play. Apa sih itu?
Melalui akun instagram @ameenaatta, putri Atta Halilintar tersebut bermain sekaligus melatih gerak sensoriknya.
“Sensory play sama Mama. Aku happy banget makasih ya mama,” keterangan dalam caption yang diunggah beberapa waktu lalu.
Aurel Hermansyah juga mengenalkan slime serta mengajak putrinya ngobrol. Ia bahkan memperkenalkan wana, serta hewan maupun bentuk yang terdapat dalam slime itu.
“Ini Ameena lagi main slime, sensory play, pegang Nak. Ini namanya slime warnanya pink,” ucap Aurel Hermansyah dalam video yang diunggah beberapa waktu lalu.
Dalam video singkat itu, Aurel Hermansyah juga membiarkan putrinya itu untuk memegang slime. Bahkan, istri Atta Halilintar itu tidak ragu memberikan slime tersebut kepada Baby Ameena.
Sementara itu, Baby Ameena juga tampak gemas dengan slime yang terlihat kenyal itu. Beberapa kali tampak ia meremas slime berwarna pink itu.

Melakukan sensory play seperti yang Aurel Hermansyah terapkan memang memberikan dampak baik bagi tumbuh kembang anak. Melansir My Little Bright Box, sensory play merupakan bentuk permainan yang melibatkan indera bayi, baik sentuhan, penciuman, perasa, penglihatan, suara, hingga rasa.
Hal ini akan membuat bayi menjadi lebih berkembang. Selain itu, sensory play juga memberikan berbagai manfaat lainnya, di antaranya sebagai berikut.
Baca Juga: Lepas Cincin Pemberian Thariq Halilintar, Fuji Punya Alasan Sendiri
Pengembangan otak
Sensory play sangat berguna untuk membantu pengembangan otak pada bayi atau balita. Dengan sensory play, ini akan meningkatkan ingatan dan kemampuan anak dalam menyelesaikan suatu tugas yang kompleks.
Perkembangan bahasa
Rupanya, sensory play juga akan membantu anak terkait bahasa. Anak jadi akan lebih banyak mengetahui tentang berbagai hal. Apalagi jika selama melakukannya anak diajak untuk berkomunikasi.
Melatih keterampilan motorik halus dan kasar
Anak yang melatih sensory play juga sangat membantu mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasarnya, mulai dari meremas, menarik, melempar, hingga mendorong. Anak juga menjadi lebih aktif dalam bergerak.