Suara.com - Segala hal yang berkaitan dengan pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono selalu menyedot perhatian publik. Bahkan, apa yang dilakukan tamu undangan juga tak luput dari atensi.
Baru-baru ini, viral di media sosial aksi seorang wanita yang bikin konten review makanan di acara pernikahan putra bungsa Presiden Joko Widodo. Video terkait kemudian banyak diunggah ulang, salah satunya oleh akun Instagram rumpi_gosip pada Senin (12/12/2022).
"Gimana nih tanggapan kalian?" tulis akun rumpi_gosip dalam kolom keterangan unggahannya.
Pada video yang diunggah, seorang wanita tampak menunjukkan makanan apa saja yang dia santap saat kondangan. Awalnya, dia mengambil aneka gorengan. Dia juga mengaku melewatkan sushi karena tidak suka.
Dia pun mulai makan dan memberikan rating 7/10 untuk cumi tepung dan tempura udang 8/10. Setelahnya, dia lanjut makan dimsum yang diberi rating 9/10 dan bebek peking 10/10.
Masih berlanut, wanita ini juga mengambil beberapa hidangan lain, mulai dari es buah hingga puding.
"Es buah nggak manis 5/10, bakso 8/10, makaroni susu kesukaan aku 10/10 tapi panas, selat daging sapi 9/10 seger, Es krim 10/10, puding 6/10," tulis si wanita dalam videonya.
Pada akhir video, wanita ini juga menuliskan, "Udah kenyang. Alhamdulillah. Pulang."
Hingga Senin siang, video terkait telah mendapatkan lebih dari 1,6 ribu likes dan ratusan komentar. Hanya saja, rupanya malah banyak warganet yang menghujat aksi wanita tersebut. Menurut mereka, apa yang dilakukan si wanita di acara pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono bukanlah hal etis.
"Sekalipun amplopin duit, gue setiap kondangan di mana pun selalu bilang makanannya enak. Itu cara kita menghargai usaha yang punya hajatan untuk menjamu tamunya. Apalagi itu, nggak tahu sopan santun. Udah makan gratis, semua dicobain, pakai rating juga. Kalau di tempat gue namanya kemaruk," komentar seorang warganet.
"Gratis aja pakai acara menilai. Norak lu!" komentar warganet lain.
Ada juga warganet yang berkomentar, "Nggak etis, Mbak. Mau ke kondangan Presiden atau rakyat jelata, nggak pantas kalau sampai pakai acara nge-rate makanannya. Kalau emang mau nge-rate, dalam hati aja. Nggak pantes, Mbak."