Suara.com - Pasangan suami istri Venna Melinda dan Ferry Irawan diterpa kasus dugaan KDRT. Isu itu terungkap setelah Venna Melinda dikabarkan telah melaporkan suaminya, atas dugaan KDRT.
Bahkan, Ferry Irawan sendiri telah mendatangi Polda Jatim pada Senin (9/1/2023).
Ferry Irawan keluar dari Gedung Direktorat Kriminal Umum Polda Jatim Jalan Ahmad Yani Surabaya sekitar pukul 10.50 WIB. Suami Venna Melinda itu berjalan keluar didampingi polwan menuju tempat parkir. Sepanjang perjalanan, Ferry diam saja dan menghindari pertanyaan wartawan.
Pihak kepolisian sendiri telah mengonfirmasi bahwa kedatangan Ferry Irawan berkaitan dengan kasus yang juga menimpa istrinya Venna Melinda.
![tasyakuran pernikahan Venna Melinda dan Ferry Irawan di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan pada Jumat (25/3/2022) [Suara.com/Rena Pangesti]](https://media.suara.com/pictures/original/2022/03/26/85897-venna-melinda-dan-ferry-irawan.jpg)
Kementerian Perlindungan Anak dan Pemberdayaan Perempuan (KemenPPPA)menyebutkan bahwa KDRT pada rumah tangga berisiko menimbulkan dampak kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga.
Dikutip dari situs Komnas Perempuan, KDRT atau domestic violence merupakan kekerasan berbasis gender yang terjadi di ranah personal.
Kekerasan ini banyak terjadi dalam hubungan relasi personal, dimana pelaku adalah orang yang dikenal baik dan dekat oleh korban, misalnya tindak kekerasan yang dilakukan suami terhadap istri, ayah terhadap anak, paman terhadap keponakan, kakek terhadap cucu.
Kekerasan ini dapat juga muncul dalam hubungan pacaran, atau dialami oleh orang yang bekerja membantu kerja-kerja rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut. Selain itu, KDRT juga dimaknai sebagai kekerasan terhadap perempuan oleh anggota keluarga yang memiliki hubungan darah.
Pasal 1 UU PKDRT mendefinisikan KDRT sebagai, perbuatan terhadap seseorang terutama perempuan, yang berakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, seksual, psikologis, dan/atau penelantaran rumah tangga termasuk ancaman untuk melakukan perbuatan, pemaksaan, atau perampasan kemerdekaan secara melawan hukum dalam lingkup rumah tangga.
Baca Juga: Dikenal Temperamen, Pelaku Pembakaran Ridwan Sering Lakukan KDRT Saat Masih Bersama Dewi
Anjuran KemenPPPA, ada beberapa hal penting yang perlu dilakukan jika mendapati kasus KDRT bila terjadi pada diri sendiri maupun kerabat dekat, diantaranya: