Suara.com - Seorang pria asal Klaten, Jawa Tengah, viral karena kembali ke kampung halamannya setelah kabur selama 25 tahun untuk menghindari sunat yang menurutnya menakutkan. Hal ini diketahui melalui sebuah video yang diunggah akun @fakta.berita.
"Seorang pria 38 th warga Klaten, akhirnya pulang setelah 25 th kabur dari rumah karena takut disunat," tulis keterangan dalam video tersebut.
Selama 25 tahun menghilang, pria berinisial AG tinggal di Pasar Kepek Bantul. Ia pergi dari rumah pada 1998 ketika dirinya berusia sekitar 13 tahun karena takut disunat. Lantas, seberapa menyeramkannya sunat?
Prosedur Sunat
Sunat atau khitan adalah sebuah proses yang dilakukan dengan memotong atau melepas kulup yang menyelubungi penis.
Sunat sudah dapat dilakukan pada bayi berusia 10 hari dan hanya membutuhkan waktu yang singkat. Sementara untuk anak-anak atau orang dewasa, prosesnya ini bisa sampai satu jam, tergantung dari metode yang dipilih.
Adapun metode sunat itu jenisnya cukup banyak. Mulai dari bedah konvensional hingga yang modern, seperti sunat laser CO2, electric cauter, dan clem. Namun, semuanya memiliki pengerjaan yang sama, yakni memotong kulit kulup penis.
Satu-satunya yang membedakan hanyalah alat pemotongnya. Sementara prosedurnya secara umum, yakni setelah pasien dibaringkan, penis dan area sekitarnya dibersihkan dengan cairan antiseptik.
Lalu, obat bius disuntikkan ke pangkal penis atau bius total (khusus bayi dan seseorang dengan gangguan panik. Setelah itu, dokter akan memotong kulup dengan alat yang disesuaikan oleh jenis operasi. Bisa pisau bedah, laser, atau klem.
Baca Juga: Anaknya Kembali ke Rumah Setelah 25 Tahun Kabur, Ibu di Klaten Cek Apakah Sudah Disunat
Apabila masih ada pendarahan, maka proses sunat dapat dihentikan dengan kauter. Lalu, kulit yang disunat akan dijahit kembali ke batang penis yang disatukan dengan daging, sehingga tidak perlu dilepas lagi.