Selesai dijahit, oleskan penis dengan beberapa jenis salep. Bisa dengan antibiotik atau gel petroleum. Setelahnya, penis akan dibungkus dengan perban, dan pasien pun akan dipindahkan ke ruang pemulihan
Cara Mengatasi Ketakutan
Ada cara untuk mengatasi ketakutan saat sunat yang dikemukakan oleh praktisi khitan Rumah Sunat Dr. Encep Wahyudan. Ia menyampaikannya dalam webinar Sunat di Rumah di Era New Normal, Kamis (18/6/2020).
Menurutnya, orangtua atau kerabat terdekat perlu menjelaskan bahwa disunat memang menimbulkan rasa sakit, tetapi hanya sedikit. Jika tetap tidak mempan, lanjut Encep, para dokter di Rumah Sunat akan turut memberikan motivasi kepada pasien.
Selain itu, memberikan hadiah atau mengajaknya jalan-jalan setelah disunat juga bisa dijadikan motivasi. Menurut Encep, sunat modern yang ada saat ini, memungkinkan anak-anak untuk langsung bisa melanjutkan aktivitas secara normal.
Risiko Sunat
Meski sunat adalah tindakan medis yang secara umum aman. Namun hal ini tetap mempunyai risiko yang bahkan bisa meningkat seiring bertambahnya usia. Untuk itu, sunat dianjurkan saat masih anak-anak.
Risiko sunat yang paling sering adalah pendarahan dan infeksi pada penis. Tak hanya itu efek samping penggunaan obat bius juga bisa memicu beragam kondisi, seperti mual, pusing, hingga muntah.
Lebih lanjut, sunat pun dapat menyebabkan sejumlah risiko berat, jika pada kulup penis terpotong terlalu panjang atau terlalu pendek. Lalu, adanya sisa kulup penis yang menempel kembali pada ujung penis mengharuskan pasien dioperasi.
Baca Juga: Anaknya Kembali ke Rumah Setelah 25 Tahun Kabur, Ibu di Klaten Cek Apakah Sudah Disunat