Ibu Ferry Irawan Bilang Anaknya Tak Temperamental Saat Kecil, Apa Kepribadian Bisa Berubah Saat Dewasa?

M. Reza Sulaiman | Fajar Ramadhan
Ibu Ferry Irawan Bilang Anaknya Tak Temperamental Saat Kecil, Apa Kepribadian Bisa Berubah Saat Dewasa?
Transformasi Ferry Irawan (Instagram/@ferryirawanreal)

Ibu Ferry Irawan masih tak percaya kalau putranya itu tempramental, padahal penyayang sejak kecil. Kenapa kok saat dewasa kepribadian bisa berubah?

Suara.com - Ibunda Ferry Irawan, Hariati baru-baru ini menuai banyak kontroversi bagi warganet. Pasalnya, Hariati masih tak percaya kalau putranya itu tempramental dan menyebut putranya penyayang sejak kecil. Apa yang membuat kepribadian berubah saat dewasa?

"Justru itu nggak ada itu temperamen begitu Ferry. Dari kecil anaknya baik, humoris," ujar Hariati dalam potongan video yang diunggah kembali akun Instagram @rumpi_gosip, Senin (30/1/2023).

Tidak hanya itu, menurut Hariati, Ferry Irawan sosok yang sangat sayang keluarga. Bahkan, suami Venna Melinda ini sangat menyayangi adik-adiknya. Oleh karena itu, Hariati tidak percaya jika putranya seorang yang tempramental dan bertindak kasar.

Lika Liku Kehidupan Ferry Irawan (Instagram/@ferryirawanreal)
Lika Liku Kehidupan Ferry Irawan (Instagram/@ferryirawanreal)

Ungkapan tersebut lantas membuat warganet geram. Pasalnya, menurut warganet istri pasti lebih mengetahui sifat sesungguhnya Ferry Irawan. Selain itu, pernyataan Ferry Irawan kasar ini tidak hanya pada Venna Melinda, melainkan mantan-mantan istri lainnya.

Baca Juga: Ngaku! Ferry Irawan Minta Jatah 2 Kali Sehari, Venna Melinda: Kalau Aku Nggak Ready, Dia Ngamuk

Sementara itu, beberapa komentar warganet mengatakan kalau sifat seseorang bisa berubah. Selain itu, sifat seseorang tergantung dengan siapa dan di mana juga bisa berubah-ubah. Oleh sebab itu, menurut warganet, mungkin sang ibu tidak tahu kalau memang sosok Ferry Irawan sebenarnya seorang yang tempramental.

Namun, sebenarnya bagaimana seseorang bisa menjadi tempramental. Apakah sifat ini sudah ada sejak lahir atau bisa terbentuk dengan seiring perkembangan usia?

Berdasarkan keterangan dr. Winda Indriati dikutip dari Alodokter, sikap tempramental sendiri pada dasarnya bisa dimiliki siapapun. Hal ini terjadi karena adanya perasaan tertekan dan stres yang dialami seseorang. Kondisi ini bisa membuat seseorang akhirnya bertindak kasar kepada orang lain.

Sementara itu, kondisi tempramental juga biasanya terbentuk pada anak sebelum usia 15 tahun. tempramentalnya ini terbentuk dari pikiran, emosi, dan perilaku seseorang tersebut dalam menghadapi suatu masalah dalam hidup.

Selain itu, ada juga berbagai faktor lainnya yang membuat seseorang menjadi sosok yang tempramental, baik karena perlakuan orang lain, cara memandang diri sendiri, hingga faktor genetiknya.

Baca Juga: Baru Pertama Kali Muncul di Kasus KDRT Ferry Irawan, Michael Pardede Enggan Terseret Olok-olokan Kedua Pihak Kuasa Hukum

Berikut terdapat beberapa faktor yang mendorong seseorang mengembangkan sifat tempramental.

  • Mereka tidak melewati masa kanak-kanak. Mereka biasanya ditelantarkan atau dieksploitasi sejak masih kecil.
  • Adanya riwayat keluarga dengan masalah serupa. Hal ini membuat anak tersebut menjadi sosok yang tempramental juga.
  • Lingkungan saat anak tersebut tumbuh kurang harmonis. Mereka biasanya kerap menyaksikan perilaku kasar sehingga menirunya.
  • Memiliki riwayat gangguan perilaku sejak kecil. Hal ini membuatnya menjadi sosok yang mudah marah saat ia dewasa.