Penyebab area intim perempuan gatal selanjutnya adalah adanya pertumbuhan jamur. Kondisi ini bisa terjadi saat kehamilan, melakukan hubungan seksual, atau ketika sistem kekebalan sedang melemah.
Selain gatal dan iritasi, infeksi jamur biasanya juga ditandai dengan adanya cairan putih kental seperti keju yang ke luar dari area intim.

4. Menopause
Turunnya produksi estrogen di saat-saat terakhir masa subur perempuan bisa mengakibatkan dinding area intim menipis dan mengering. Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan area di sekitarnya menjadi gatal dan iritasi.
Penipisan dinding area intim ini juga kerap ditemukan pada beberapa ibu menyusui. Konsultasikan dengan dokter atau perawat Anda untuk meminimalkan risiko yang ada.
5. Iritasi bahan kimia
Apakah Anda membersihkan area intim dengan sabun yang memiliki berbagai kandungan bahan kimia? Jika iya, itu bisa menjadi salah satu penyebab area tersebut terasa gatal.
Oleh karena itu, penting untuk memilih produk pembersih area intim yang tepat. Ini juga berlaku saat Anda memilih pembalut atau kain tertentu saat membersihkan area tersebut.
6. Lichen sclerosis
Baca Juga: Cerita Irvankede, Pernah Jadi Kurir Paket Kini Sukses sebagai Influencer dan Pengusaha
Penyebab area intim perempuan menjadi gatal satu ini terhitung cukup langka. Lichen Sclerosis ini menyebabkan adanya pembentukan bercak tipis berwarna putih di area kulit area intim.
Jika dibiarkan, bercak tersebut bisa membuat area intim perempuan menjadi luka. Kondisi ini paling sering ditemukan pada perempuan yang memasuki masa pasca menopause.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri