"Ada banyak ciuman yang tidak bersalah, yang berjalan seiring dengan minuman yang tidak bersalah. Rum dan Coke, atau vodka, biasanya dalam gelas, dengan cipratan Red Bull yang bebas," ungkap Harry.
Bagi Harry, tempat pesta itu memang jadi tempat teraman dan ternyaman untuk melakukan kenakalan remaja. Tempat itu juga sering jadi tempat untuk dirinya menyendiri.
Meskipun menjadi tempat pesta, Harry mengklaim itu juga tempat di mana kakaknya, William ingin terbuka kepadanya tentang kematian mendiang ibu mereka Putri Diana.
Sayangnya, ketika itu, Harry belum ingin membicarakan tentang kematian ibunya.
"Setiap kali dia membucarakan itu, saya mengubah topik pembicaraan. Dia menjadi frustrasi. Dan saya tidak akan mengakui rasa frustrasinya. Kemungkinan besar, saya bahkan tidak bisa mengenalinya," sesal Harry.