Kondisi ini ketika asam lambung kembali ke kerongkongan dan mengiritasi lapisannya hingga bisa menyebabkan kerongkongan terluka atau terbentuknya jaringan parut.
Jaringan parut ini bisa menyebabkan kerongkongan menyempit atau yang dikenalkan striktur esofagus. Kondisi ini mengalami gejala seperti kesulitan menelan (disfagia), makanan tersangkut, dan nyeri dada.
2. Esofagitis
Esofagitis menandakan adanya peradangan yang merusak di jaringan kerongkongan. Oleh karena itu, esofagitis dapat menyebabkan gejala sulitnya menelan, nyeri di dada, hingga kesulitan menelan.

3. Stenosis pilorus
Stenosis pilorik merupakan katup berotot yang berada di usus kecil dan lambung yang bertugas untuk menahan makanan yang dicerna terlebih dahulu. Kondisi maag kronis dapat menebalkan katup berotot dan bisa menyebabkan jalur makanan hingga ke usus menjadi sempit. Orang dengan kondisi ini dapat menimbulkan muntah setelah makan, lapar terus menerus, dan dehidrasi.
4. Gastritis
Radang lambung merupakan penyakit yang menimbulkan gejala maag. Akibatnya. gejala maag ini bisa menyebabkan pendarahan di lambung, feses berwarna hitam, dan mengalami nyeri perut parah.
Nah, itulah informasi seputar bahaya maag akut seperti yang dialami Ardhito Pramono. Semoga informasi di atas bermanfaat untuk kamu!
Baca Juga: Idap Penyakit Maag Akut, Ini Detik-detik Ardhito Pramono Pingsan di Panggung
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat