2. Gunakan 2 tipe desinfektan
Desinfektan khusus untuk hard surface (logam, keramik, kayu) dan disinfektan umum (seperti alcohol swab). Desinfektan untuk hard surface untuk sterilisasi area yang akan digunakan dalam waktu lama, seperti area kerja, kursi dan nampan.
Sedangkan desinfektan umum (seperti alcohol-swab) untuk sterilisasi area dengan cepat.
2. Sterilisasi sesuai kategori alat
Peralatan yang termasuk dalam kategori sedang dan rendah disterilisasi dengan cara disemprot atau dilap. Contoh, sterilisasi nampan untuk alat-alat pengerjaan dapat menggunakan semprotan disinfektan untuk hard surface.
Sedangkan peralatan yang termasuk kategori tinggi, karena hanya sekali pakai dan beresiko kontaminasi, tidak perlu sterilisasi, melainkan langsung dibuang ke tempat sampah khusus untuk benda-benda tajam.
3. Urutan prioritas proses pembersihan alat
Urutan prioritas alat yang dibersihkan:
Baki perawatan - meja dan kursi pijat - permukaan utama - wastafel dan lantai.
Baca Juga: 5 Cara Merawat Buku agar Tidak Cepat Rusak, Dijamin Efektif!
Sebaiknya dimulai dari permukaan yang paling sedikit terkontaminasi ke permukaan yang paling banyak terkontaminasi, sesuai dengan kategori alatnya (tinggi, sedang, rendah). Bisa juga menerapkan metode tangan kiri dan tangan kanan.
Tangan kiri untuk memegang peralatan yang terkontaminasi, tangan kanan untuk memegang peralatan yang sudah dibersihkan.
4. Hindari resiko kontaminasi silang
Selalu memakai sarung tangan, apabila perlu ganti dengan sarung tangan baru.