Dan dalam doa sholatnya tersebut Aisyah ra telah menghafalkannya,
"Telah bersujud kepada Mu bayangan dan pikiranku, telah beriman kepada Mu sanubariku. Aku mengakui seluruh nikmat yang Engkau karuniakan, aku mengakui seluruh dosa-dosaku pada Mu, aku telah berbuat zalim pada diriku, maka ampunilah diriku.
Sesungguhnya tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau. Aku berlindung pada maaf Mu dari siksa Mu, aku berlindung pada rahmat Mu dari murka Mu, aku berlindung pada ridha Mu dari marah Mu, aku berlindung kepada Mu dari siksa Mu."
Doa di atas adalah salah satu doa yang dipanjatkan Rasulullah saat malam Nisfu Syaban adalah dalam riwayat Urwah bin Zubair yang diceritakan Sayyidah Aisyah.
Puasa di Hari Nisfu Syaban
Bulan Syaban merupakan waktu yang tepat untuk berpuasa guna melatih diri untuk terbiasa puasa satu bulan penuh selama Ramadhan. Bahkan orang yang puasa Syaban termasuk orang yang menghormati bulan Ramadhan.
Nabi Muhammad SAW mengatakan, “Puasa Sya’ban itu untuk menganggungkan Ramadhan,” (HR At-Tirmidzi).
Menurut pengakuan ‘Aisyah RA, “Hanya di bulan Ramadhan Nabi Muhammad berpuasa satu bulan penuh dan saya tidak melihat Beliau sering puasa kecuali di bulan Sya’ban,” (HR Al-Bukhari).
Dalam riwayat Ahmad disebutkan, “Puasa yang disukai Nabi Muhammad SAW ialah puasa di bulan Sya’ban.”
Baca Juga: Ternyata Ini Makna dari Malam Nisfu Syaban, Seluruh Amal akan Diterima?
Syeikh Nawawi Banten di dalam Nihayatuz Zain menjelaskan sebagai berikut.