7 Fakta Jung Myung Seok, Predator Seksual Asal Korea yang Ngaku 'Tuhan'

Dinda Rachmawati Suara.Com
Selasa, 07 Maret 2023 | 18:05 WIB
7 Fakta Jung Myung Seok, Predator Seksual Asal Korea yang Ngaku 'Tuhan'
Sinopsis In The Name of God: A Holy Betrayal (netflix)

Suara.com - Series dokumenter Netflix berjudul In the Name of God: A Holy Betrayal tengah ramai diperbincangkan, setelah membuka kedok empat sekte sesat di Korea Selatan yang mengerikan yang dilakukan oleh orang-orang ini dan dampaknya terhadap pengikut dan korban mereka. 

Salah satunya adalah Jesus Morning Star (JMS) atau Providence. Singkatan JMS juga berkaitan dengan nama pendiri sekte tersebut Jung Myung Seok. Di mana, sekte sesat tersebut mengeksplorasi dan membodohi pengikut mereka, yang terparah ialah menjadikan hubungan seksual sebagai pengampunan dosa. 

Tentu saja, tayangan kontroversial ini langsung menggemparkan, tak hanya Korea Selatan tapi juga negara lain, seperti Indonesia. Tak sedikit yang penasaram dengan sosok Jung Myung Seok dan Misi Injil Kristennya.

Untuk mengetahui siapa Jung Myung Seok, berikut fakta mengenai dirinya, seperti dilansir dari bernagai sumber.

1. Lahir Pada 1945

Jung Myung Seok, yang Viral Series dokumenter Netflix berjudul In the Name of God: A Holy Betrayal (YouTube/Providence Hub)
Jung Myung Seok, yang Viral Series dokumenter Netflix berjudul In the Name of God: A Holy Betrayal (YouTube/Providence Hub)

Jung Myung Seok lahir pada tahun 1945. Di tahun 1980, ia telah mendirikan gerakan keagamaan Providence. Gerakan tersebut berkembang seiring pertumbuhannya dan juga dikenal sebagai Jesus Morning Star (JMS). Sekte ini menyasar untuk demografis yang lebih muda dan membangun keanggotaannya selama tahun 1990-an.

2. Memproklamirkan Diri Sebagai Mesias

Sama seperti pengkhotbah lainnya, Jung Myung Seok memproklamirkan diri sebagai seseorang yang karismatik dan berpengaruh. Khotbahnya sering berbicara tentang ajaran Alkitab sambil mengelilingi dirinya dengan gadis-gadis muda yang cantik. 

Dia akan akan menyebut dirinya sebagai "Adam" dan "Mesias", dan gadis-gadis itu akan menjadi "Pengantin Tuhan". Sebagian besar kegiatannya untuk membangun Gereja JMS menjadi pusat-pusat pembelajaran, seperti perguruan tinggi.

Baca Juga: Sinopsis In The Name of God A Holy Betrayal, Dokumenter Tentang Sekte Sesat di Korea

3. Dipercaya Sebagai Orang yang Sakti

Sekte Jesus Morning Star (JMS) atau Providence (YouTube/Providence Hub)
Sekte Jesus Morning Star (JMS) atau Providence (YouTube/Providence Hub)

Dilansir DM Talkies, Jung Myung Seok dapat memprediksi masa depan dan memiliki obat untuk penyakit yang mengancam jiwa yang bahkan tidak diketahui oleh sains. Dikatakan bahwa Jung Myung Seok telah membaca Alkitab 2.000 kali dan melihatnya sebagai buku metafora, yang memiliki interpretasi uniknya sendiri. 

Jung Myung Seok biasa memprediksi siapa yang akan menjadi presiden negara berikutnya di setiap pemilihan. Setelah dia baru saja membuka gereja JMS pertama di Shinchon, prediksinya tentang pemilihan presiden menjadi kenyataan, dan massa terkejut bagaimana dia bisa melakukan itu. 

Setelah itu, ada orang yang tampaknya menderita penyakit mematikan seperti kanker, dan saat para dokter menyerah, Jung Myung Seok malah memberi tahu mereka bahwa mereka akan hidup. Tidak butuh waktu lama, dan berita itu menyebar dari mulut ke mulut seperti api. 

Bagaimana dia bisa meramal masa depan masih menjadi misteri, tetapi itu menjadi titik balik dalam hidupnya ketika orang-orang mulai mempercayainya dan melihatnya sebagai inkarnasi Yesus. 

4. Menghabiskan Uang Umat di Gereja Untuk Gaya Hidup Mewahnya

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI