Renungi Hal yang Menimpa Anak
Anak tak mungkin begitu saja memilih untuk menjadi seorang trans. Renungi dan pelajari hal yang menimpanya sampai memutuskan menjadi seorang trans. Hal ini dapat membantu orangtua untuk lebih memahami dan membantu anak untuk bisa lebih bijak dalam mengambil keputusannya seperti sekarang ini.
Tetap Awasi dan Mengarahkan
Sekalipun anak memilih untuk menjadi seorang trans, ia tetaplah anak Anda. Jangan biarkan ia menjadi orang asing. Tetap awasi dan arahkan anak untuk bisa lebih baik lagi, setidaknya agar ia tidak terjerumus lebih dalam. Supaya anak masih bisa dibimbing untuk kembali ke kehidupan sebelumnya.
Jangan Menuntutnya untuk Menjalani Terapi
Banyak asumsi menjadi seorang trans adalah bagian dari gangguan kejiwaan. Membantu anak agar tak terjerumus lebih dalam sebagai seorang trans, bisa dengan tak menuntunya untuk menjalani terapi. Hal tersebut justru akan membuatnya merasa tak dicintai dan tak berharga.
Ajak secara perlahan dan jelaskan dengan tenang, mengenai kehidupan sebagai seorang trans.
Siapkan Mental Anda Terlebih Dulu
Memiliki anggota keluarga seorang trans tentu bukan perkara mudah, seperti yang dialami ibunda Millen Cyrus. Perlu waktu yang cukup lama dan matang sampai dirinya mampu untuk menerima keputusan sang anak. Perlu diingat, hal ini tentunya jauh lebih berat dialami sang anak daripada yang Anda rasakan.
Baca Juga: Lucinta Luna Ucapkan Selamat Hari Perempuan Internasional, Netizen Malah Serang Identitas Gendernya
Agar mampu dan sanggup untuk membantu sang anak, pastikan mental Anda sudah matang terlebih dulu untuk menerima kenyataan. Selanjutnya minta bantuan professional seperti psikolog atau psikiater agar sama-sama membimbing Anda juga sang anak.
Penulis: Shilvia Restu Dwicahyani