"Terkadang support nggak harus yang berupa nasihat yang gimana-gimana. Sekedar, eh kita ada di samping kamu loh, kamu ada butuh, aku ada di sini. Kamu butuh dibantu aku ada di sini," jelas Tara.
3. Yakinkan Dia Berharga
Korban kekerasan dalam hubungan seperti dating violence umumnya dalam kondisi harga diri rendah dan tidak berdaya. Sehingga sebagai teman, yakinkan bahwa dia berharga dan berhak bahagia seperti orang pada umumnya.
"Bikin teman kita merasa berdaya, buat mereka notice bahwa mereka itu berharga, mereka bernilai, sehingga ketika mereka punya power mereka bisa keluar dengan sendirinya," sambung psikilog yang berpraktik di Rumah Sakit Jiwa atau RSJ Sanatorium Dharmawangsa itu.
4. Cari Bantuan Luar
Jika tiga cara di atas dirasa sudah mentok dan kekerasan masih saja terjadi, apa yang bisa dilakukan yaitu mencari bantuan. Temukan orang yang lebih kuat dan bisa menolong korban, seperti aparat terkait atau orang yang bertanggung jawab pada korban.
Sedangkan dari sisi mental, korban bisa menerima bantuan psikolog atau psikiater untuk memulihkan trauma dan mendapat terapi yang sesuai.
"Kalau rasanya mentok semua, boleh disarankan untuk dia mencari bantuan yang lain, entah bantuan profesional atau siapa pun, supaya ada yang bisa bantuin," tutup Tara.
Baca Juga: Bosan Dengar Teman Curhat Dijahatin Pacar Terus, Apa yang Harus Dilakukan? Ini Saran Psikolog