Suara.com - Anak sulung Nia Ramadhani, Mikhayla Zalindra Bakrie, mulai beranjak remaja. Bocah 10 tahun itu juga telah bisa berpenampilan fashionable seperti ibunya.
Tetapi di sisi lain, Mikhayla rupanya masih malu-malu tiap kali tersorot kamera. Ia bahkan sampai heran dengan tingkah Nia Ramadhani yang justru sangat percaya diri tampil, baim di depan kamera maupun saat dipandang banyak orang.
Reaksi keherenan Mikhayla itu terekam pada Instagram story Nia Ramadhani. Dari video singkat tersebut terlihat kalau ibu dan anak itu sedang berada di dalam mobil. Kamera mulanya mengarah ke Nia Ramadhani yang sedang asik bernyanyi lagu Mirrors dari Justin Timberlake yang diputar di tape mobil.

Istri Ardi Bakrie itu bernyanyi dengan percaya diri dan bergaya centil menghadap kamera ponsel yang dipegangnya. Kemudian, dia mengarahkan kamera ke arah Mikhayla yang duduk di sampingnya sambil terus bernyanyi.
Mikhayla yang sedang asik dengan ponselnya itu pun sempat melirik ke kamera. Setelah itu, ia bertanya kepada ibunya kenapa bisa sangat percaya diri.
"Mama kok bisa pede banget, sih?" tanya Mikhayla.
Nia Ramadhani tersenyum mendengar pertanyaan anaknya.
"Pede, pede aja," jawab artis berusia 33 tahun tersebut sambil meneruskan nyanyiannya.
Orang tua memang jadi sosok yang oenting untuk mengajarkan anak bisa percaya diri. Kepercayaan diri seorang anak dibentuk oleh bagaimana orang lain memperlakukannya dan menilainya.
Baca Juga: Nia Ramadhani Ulang Tahun, Ardi Bakrie Tulis Kalimat Romantis yang Bikin Netizen Iri
Dikutip dari parenting, berikut beberapa langkah yang bisa orang tua lakukan untuk menumbuhkan kepercayaan diri pada anak:
1. Tunjukkan Cinta Tanpa Syarat Setiap Hari
Penting bagi setiap anak untuk menerima cinta tanpa syarat dari orang tuanya setiap hari. Sebab, hal itu akan memberikan rasa aman pada mereka. Cinta tanpa syarat juga menjadi dasar hubungan yang sehat dan kuat. Cinta tanpa syarat membuat anak-anak merasa berharga setiap saat. Itulah yang membuat kepercayaan dirinya tumbuh.
2. Habiskan Waktu Berkualitas Bersama
Luangkan waktu khusus dalam satu hari untuk benar-benar fokus mendengarkan anak, bermain dengannya, atau mengajaknya bersenang-senang. Dengan melakukan ini, anak akan melihat bahwa dirinya penting bago orang tuanya. Bermain juga dapat mengembangkan kepercayaan diri anak terhadap kemampuan mereka untuk menjadi orang yang menarik dan menghibur.
Penelitian yang diterbitkan dalam Neuroscience & Biobehavioral Reviews menunjukkan bahwa permainan juga dapat meningkatkan kebahagiaan anak dan menurunkan risiko depresi.
3. Berikan Mereka Tanggung Jawab
Ada kalanya, orang tua merasa tidak tega jika harus menyuruh anak melakukan tugas sendiri. Padahal tanggung jawab seperti merapikan kasur, mencuci piring setelah makan, atau menyapu ternyata penting bagi mereka. Studi di Harvard menunjukkan bahwa anak-anak yang di masa kecilnya memiliki tanggung jawab dan terbiasa melakukannya sendiri akan hidup lebih baik di kemudian hari.
4. Mendorong Kemandirian