Adanya pelecehan tersebut, Veronica mengatakan, hal itu akan mengembangkan emosi-emosi negatif. Korban menjadi tidak percaya diri, serta emosi-emosi negatif lainnya.
“Tidak hanya itu, konsep diri yang terbentuk akibat kejadian ini juga dapat berpotensi negatif, seperti mencakup rasa percaya diri, keberhargaan diri, rentan merasa buruk tentang diri sendiri, serta juga tantangan untuk menghadapi emosi-emosi negatif tidak sehat,” ucapnya.
Bahkan, ada kemungkinan korban merasa emosi, jijik, sedih terus-menerus karena pelecehan yang dialaminya.
“Sebagai dampak yang dapat dimunculkan dari kejadian tersebut, bisa seperti malu, marah, jijik, sedih dan sebagainya yang dapat dirasakan oleh anak-anak tersebut,” pungkas Veronica.