Tasya mengungkapkan kalau dirinya juga pernah mengalami harus menenangkan Arrasya yang menangis setelah berada di dalam pesawat selama lebih dari 20 jam. Terpenting menurutnya, orang tua harus bisa tenang untuk bantu membuat anak nyaman dan tenang kembali.
"Dibalik nangisnya dia inget bahwa our kids is having a hard time.. jadi tarik napas, yuk bisa yuk.. seenggaknya kita bisa tenang dan bikin dia nyaman dan kita bisa "ada" untuk penuhin kebutuhannya," tutur Tasya.
Anak menangis di transportasi umum memang sering kali membuat penumpang lain terganggu. Saran Tasya, orang tua tidak perlu fokus pada tanggapan orang lain ketika anak sendiri sedang rewel. Kondisi itu, menurutnya, bukan berarti menandakan seseorang jadi orang tua yang buruk.
"Kita fokus ke apa yang bisa kita kendaliin dulu. Selain itu, mental anak juga disiapin dari beberapa minggu sebelum berangkat. Di-briefing dulu berulang2 kalo kita akan naik pesawat lamaaa... kalo belum oernah naik pesawat, cari buku/tontonan tentang pesawat," kata Tasya.