Putri Ariani Alami Gangguan Mata Setelah Lahir, Ketahui Berbagai Risiko Lahiran Secara Prematur

Bimo Aria Fundrika | Fajar Ramadhan
Putri Ariani Alami Gangguan Mata Setelah Lahir, Ketahui Berbagai Risiko Lahiran Secara Prematur
Putri Ariani. [Instagram]

Dalam cerita sang ayah saat acara Indonesias Got Talent 201 lalu, kondisi mata Putri Ariani itu dialami karena sang istri yang lahir prematur.

Suara.com - Nama Putri Ariani menjadi trending di berbagai media sosial media setelah meraih golden buzzer pada kompetisi America’s Got Talent. Hal ini menjadi perbincangan karena Putri Ariani bernyanyi sekaligus bermain piano meskipun kondisinya tidak bisa melihat atau tunanetra.

Rupanya kondisi mata Putri Ariani yang tidak bisa melihat ini sudah dialaminya sejak lahir. Dalam cerita sang ayah saat acara Indonesia’s Got Talent 201 lalu, kondisi mata Putri Ariani itu dialami karena sang istri yang lahir prematur.

Kala itu, sang ibu alami gangguan pada bagian plasenta, placenta previa. Saat lahir di pada usia 6 bulan, Putri Ariani harus mendapat perawatan di inkubator hingga 3 bulan. Namun, setelah keluar dari inkubator, ternyata diketahui kalau Putri Ariani alami kebutaan pada bagian matanya.

Putri Ariani [Instagram]
Putri Ariani [Instagram]

“Putri lahir prematur usia kandungan 6 bulan 18 hari.  Mamanya (alami) placenta previa waktu itu pilih ibunya atau anaknya, 3 bulan di rumah sakit keluar-keluar sudah sedikit kerusakan di mata,” ucap ayah Putri Ariani dalam video yang diunggah kembali akun @bundsthetic, Kamis (8/7/2023).

Baca Juga: Cerita Dokter Perang Lawan Mitos, Air Kencing Bisa Sembuhkan Sakit Mata: Merusak Otak

Sementara itu, dalam kolom komentar beberapa warganet mengaku alami hal serupa. Ada yang mengaku kalau, lahiran prematur itu membuat anaknya mengalami kebutaan juga seperti Putri Ariani. Beberapa lainnya mengatakan, lahir prematur memang rawan dna berisiko adanya gangguan pada anak.

“Sama kayak anak temen saya berarti, 6 bulan harus dilahirkan...BB cuma 7 ons...bisa hidup tapi mata enggak bisa melihat,” komentar salah seorang warganet.

“Anakku lahir prematur 7 bulan cuma 1.2 kg d RS 2 minggu, pun pulang paksa karena takut gak selamat banyak meninggal dan virus penyakit lain menyebar. Alhamdulillah sekarang anak aku udah mau masuk kelas 3 SMP tinggi badan 160 cm berat 50-an wkwkwk bongsor,” tulis warganet lainnya.

“MasyaAllah.... Anak lahir dengan kondisi prematur memang rawan, terutama bagian mata, makanya anak yang terlahir prematur disarankan memeriksa ROP (Retinopathy of prematurity) secara berkala... Sehat-sehat dan sukses dunia akhirat Putri, Aamiin,” komentar warganet.

Mengutip Alodokter, kondisi prematur memang berisiko membuat berbagai masalah pada bayi. Hal ini karena bayi masih dalam proses pembentukan tahap akhir berbagai organ vital dalam tubuh. Sebab pembentukan yang belum sempurna itu, membuat bayi alami berbagai komplikasi saat lahir.

Baca Juga: 7 Merek Krim untuk Hilangkan Mata Panda, Harga Bersahabat Mulai Rp30 Ribuan

Komplikasi yang bisa terjadi pada bayi sendiri bisa beragam, di antaranya sebagai berikut.