Bakteri tersebut sebenarnya memang umum hidup di kulit. Tetapi, bila keberadaannya berlebihan dapat menyumbat kelenjar minyak di kelopak mata sampai menimbulkan peradangan. Penyebab lain dari bintitan juga bisa karena kuman dan kulit mati yang terperangkap di ujung kelopak mata.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena bintitan, seperti menyentuh mata dengan tangan yang kotor, menggunakan kosmetik yang sudah kedaluwarsa, tidak membersihkan bekas kosmetik pada mata sebelum tidur, memakai lensa kontak yang tidak steril, mengalami peradangan pada ujung kelopak mata (blefaritis), hingga mengalami penyakit rosacea yang menyebabkan kulit wajah memerah.
Sebagian besar bintitan bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 7–21 hari, terutama bila bintitan telah pecah dan mengeluarkan nanah. Tetapi, jangan pernah memencet atau memecahkan bintitan sendiri, karena dapat memicu penyebaran infeksi.
Dikutip dari Alodokter, beberapa langkah sederhana berikut ini bisa dilakukan untuk mengurangi gejala dan rasa tidak nyaman akibat bintitan:
1. Menjaga kebersihan mata
Cucilah kelopak mata yang bintitan dengan sabun berbahan lembut dan hindari pemakaian kosmetik mata sampai bintitan sembuh.
2. Mengompres kelopak mata dengan air hangat
Kompres kelopak mata 2–4 kali sehari dengan handuk yang sudah direndam air hangat.
3. Tidak memakai lensa kontak
Baca Juga: Kocaknya Fuji Malah Pakai Baju Kondangan Saat Idul Adha, Gara-Gara Tinggal Sendiri di Rumah?
Hindari penggunaan lensa kontak sampai bintitan benar-benar sembuh.