Namun, kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan pergerakan usus yang lambat dan sulit untuk BAB.
Samping obat-obatan
Beberapa obat atau suplemen yang mungkin digunakan dalam program diet dapat memiliki efek samping yang memengaruhi fungsi usus dan menyebabkan konstipasi
Misalnya, suplemen penurun berat badan yang mengandung serat tambahan atau pengurang nafsu makan tertentu, dapat memengaruhi gerakan usus.
Ketidakseimbangan mikrobiota usus
Diet ekstrem dapat memengaruhi keseimbangan mikrobiota usus atau kumpulan bakteri yang hidup di saluran pencernaan.
Ketidakseimbangan tersebut kemudian dapat menyebabkan perubahan dalam proses pencernaan dan gerakan usus yang tidak lancar.
Stres
Penyebab susah BAB saat diet selanjutnya adalah stres. Anda mungkin selalu memikirkan apakah diet itu akan berhasil dan hal-hal lainnya. Nah, inilah perkara yang membuat Anda stres.
Stres dapat menyebabkan perubahan dalam pola makan, mengurangi kecepatan gerakan usus, dan memicu konstipasi.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu dapat merespons berbeda terhadap diet dan susah BAB.
Jika Anda masih juga susah BAB meski sudah mengembalikan pola makan atau setelah menjalani diet panjang, hubungi dokter.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri