Dengan mengonsumsi makanan dalam satu waktu makan saja, ada risiko kurangnya asupan nutrisi yang penting untuk tubuh. Jika tidak dipantau dengan cermat, ini dapat menyebabkan kekurangan vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya.
2. Gangguan Pola Makan
Pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan masalah pencernaan dan gangguan pola tidur, terutama jika makan besar dilakukan menjelang tidur.
3. Ketidaknyamanan Fisik dan Psikologis
Beberapa orang mungkin mengalami kelaparan, pusing, atau kelelahan selama periode puasa yang panjang.
Selain itu, rasa keterbatasan makanan sepanjang hari dapat menyebabkan stres dan masalah psikologis lainnya.
4. Tidak Sesuai untuk Semua Orang
Diet OMAD mungkin tidak sesuai untuk orang dengan kondisi medis tertentu, seperti gangguan makan, gangguan pencernaan, atau masalah kesehatan lainnya. Selain itu, wanita hamil, menyusui, atau individu dengan riwayat gangguan makan perlu menghindari diet ini.
Diet one meal a day (OMAD) dapat memberikan manfaat dalam menurunkan berat badan dan memperbaiki kualitas hidup bagi beberapa orang. Namun, perlu diingat bahwa diet ini tidak cocok untuk semua orang dan memiliki risiko tertentu.
Baca Juga: 7 Jenis Minuman Diet Hilangkan Lemak di Perut, Tanpa Obat-obatan Dijamin Aman dan Ampuh
Jika Anda berencana untuk mencoba OMAD, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi terlebih dahulu. Selalu perhatikan keseimbangan nutrisi dan kesehatan secara menyeluruh dalam menjalani program diet apa pun.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat