4. Orgasme anal
"Ada saraf bersama dari dinding anterior rektum ke vagina," kata Loanzon.
"Jadi bagi pemilik vagina, gairah seksual bisa terjadi dari rangsangan dubur," katanya. Selain itu, kaki klitoris meregang sampai ke anus, jadi stimulasi pintu belakang juga dapat memicu klitoris.
5. Orgasme C-spot
C-spot adalah leher rahim Anda, dan melibatkan ujung saraf yang terletak di leher rahim dan di sekitar rahim. Perbedaan anatomi dan riwayat pembedahan—yakni, histerektomi yang melibatkan pengangkatan serviks — dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk mencapai orgasme serviks, seperti halnya ukuran penis atau dildo pasangan.
Dorongan berat dengan pasangan yang diberkahi mungkin menyakitkan, jadi komunikasikan tentang bagaimana rangsangan serviks terasa bagi Anda.
6. Orgasme puting
Anda mungkin sudah tahu di mana, tetapi yang mungkin tidak Anda ketahui adalah beberapa orang bisa orgasme hanya dari rangsangannya.
Janet Brito, PhD, seorang seksolog dan psikolog klinis di Honolulu, mengatakan pada dasarnya, orgasme puting adalah pelepasan gairah seksual yang menyenangkan, berpusat pada rangsangan puting dan tidak disebabkan oleh stimulasi klitoris (atau penis) secara langsung.
Baca Juga: Dipolisikan Soal Kasus Pelecehan Seksual, Ketua RW 06 Pluit Ngaku Dijebak
7. Coregasme
Coregasm adalah ketika Anda berolahraga dan Anda mengalami orgasm hanya dari aktivitas fisik, kata Marin. Sayangnya, ini mungkin bukan sesuatu yang dapat Anda latih untuk dilakukan oleh tubuh Anda.
"Tampaknya orang terlahir melakukan hal itu. Dan itu cenderung mengganggu, lebih sering daripada tidak," kata Marin. Karena ya, berolahraga di gym yang ramai dan tidak bisa menahan diri untuk mencapai klimaks bisa jadi...canggung," ujarnya.