Saat tinggal bersama dan ada konflik, pasangan menyelesaikannya dengan kurang tulus. Hal ini karena mereka tidak ingin orang tua tahu sehingga belum sepenuhnya memaafkan. Namun, ketika tinggal sendiri, keduanya bisa mencoba saling memahami dan memaafkan dengan tulus.

6. Mengekspresikan kebutuhan seksual secara bebas
Tinggal sendiri membuat pasangan bebas mengekspresikan kebutuhan seksual, tidak hanya di kamar, tetapi juga dapur, kamar mandi, dan lain-lain. Sementara jika tinggal bersama orang tua, hal ini akan tidak begitu bebas.
7. Bisa berpura-pura baik
Saat perasaan sedang kurang baik, pasangan bisa berpura-pura di depan orang tua. Hal ini karena mereka menghindari pertanyaan sehingga memilih berpura-pura. Namun, kalau tinggal sendiri, mereka akan bebas mengungkapkannya. Hal ini akan membuat mereka bisa menyelesaikan masalah hingga benar-benar selesai.
8. Orang tua bisa ikut campur
Ketika tinggal bersama dan ada masalah, orang tua suka ikut campur. Hal ini akan membuat rumah tangga menjadi rusak karena konflik semakin besar. Sementara kalau tinggal sendiri, pasangan bisa saling memahami cara menyelesaikannya dengan baik.
9. Nasihat orang tua tidak selalu benar
Pasangan juga harus memahami kalau nasihat orang tua tidak selalu benar. Nasihat orang tua justru bisa juga membuat rumah tangga menjadi rusak. Oleh sebab itu, tinggal sendiri akan lebih baik dan mandiri.
Baca Juga: Umi Pipik Minta Egy Maulana Vikri Ngontrak Setelah Nikahi Adiba Khanza: Bukan Saya Ngusir
10. Semua urusan bersama orang tua
Saat tinggal bersama, semua urusan akan menjadi bersama orang tua. Hal ini mungkin menjadi sesuatu yang kurang nyaman bagi pasangan. Sementara kalau pasangan tinggal di rumah berbeda, segala keperluan dan urusan dilakukan diri sendiri.