4. Untuk membandingkan
Mengutip kitab lain untuk membandingkannya dengan Al Quran juga tidak dipermasalahkan. Hal ini bisa dibandingkan mengenai perkara tertentu. Misalnya, dalam Al Quran dijelaskan.
“Dan Balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, Maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik Maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (QS. Asy Syura: 40).
Sementara dalam Al Kitab, Yesus mengatakan:
“Jika ditampar pipi kanan, maka berilah pipi kiri.”
Ini membandingkan sebuah perilaku dan respons dari sebuah perbuatan seseorang.
5. Untuk sekadar diambil hikmah
Jika mengutip kisah atau ayat dari kitab suci agama lain -termasuk kisah-kisah kitab Bani Israil (kisah Israiliyat)- adalah boleh. Namun, hal ini juga harus dipahami, selama bukan untuk menetapkan hukum dan aqidah, tetapi sekedar untuk tahu bagaimana versi sejarah mereka, kehidupan mereka, akhlak yang baik, atau mengambil ibrah saja tidak apa. Intinya, selama tidak ada yang bertentangan dengan syariat Islam, maka diperbolehkan.
Baca Juga: Putri Anne Bahas Perempuan Bernama Awalan dan Akhiran A, Sindir Siapa?