Viral Video Moeldoko Tayamum Sebelum Sholat di Kereta Jadi Sorotan, Tidak Sesuai Ajaran Islam?

Rabu, 30 Agustus 2023 | 08:08 WIB
Viral Video Moeldoko Tayamum Sebelum Sholat di Kereta Jadi Sorotan, Tidak Sesuai Ajaran Islam?
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. [ANTARA]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
  • Tidak adanya air kala itu
  • Air yang sangat jauh hingga mustahil untuk dicapai. Maka melakukan tayamum diperbolehkan.
  • Sulitnya air bersih sehingga demi menghindari penyakit bisa melakukan tayamum.
  • Kondisi yang terlalu dingin hingga tayamum lebih disarankan untuk dilakukan dibandingkan berwudhu.

Untuk tayamum juga memiliki tata cara sendiri dalam melakukannya. Pasalnya tayamum berbeda dari wudhu. Berikut tatacara dalam melakukan tayamum.

  1. Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih.
  2. Dalam keadaan menghadap kiblat, ucapkan basmalah lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu dengan posisi jari-jari tangan dirapatkan.
  3. Lalu usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah disertai dengan niat dalam hati. Niat tayamum yakni “Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta'ala”.
  4. Letakkan kembali telapak tangan pada debu. Kali ini jari-jari direnggangkan serta cincin yang ada pada jari (jika ada) dilepaskan sementara.
  5. Setelah itu, tempelkan telapak tangan kiri pada punggung tangan kanan, sekiranya ujung-ujung jari dari salah satu tangan tidak melebihi ujung jari telunjuk dari tangan yang lain.   
  6. Usapkan telapak tangan kiri ke punggung lengan kanan sampai ke bagian siku. Lalu, balikkan telapak tangan kiri tersebut ke bagian dalam lengan kanan, kemudian usapkan hingga ke bagian pergelangan.
  7. Usapkan bagian dalam jempol kiri ke bagian punggung jempol kanan. Selanjutnya, lakukan hal yang sama pada tangan kiri.
  8. Terakhir, pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya.
  9. Jika sudah selesai, seseorang dapat membaca doa setelah tayamum: “Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa Rasuuluhu. Allahummaj’alni minat tawwaabiina, waj’alni minal mutatohhirina, waj’alni min ‘ibaadikas sholihiina. Subhanaka allahumma wa bihamdika astagfiruka wa atuubu ilaika.“

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI