Infografis
Capaian IPK-nya pun terbilang fantastis, yakni 3,56 alias cum laude. Tak heran, kecerdasan Alexander memang sudah terlihat sejak kecil.
Ia sudah duduk di bangku sekolah dasar pada usia lima tahun. Ketika SMP dan SMA, Alexander juga mengikuti program akselerasi, sehingga lulus lebih cepat setahun dari teman-teman seangkatannya.
“Saya akan lebih mudah menerima pelajaran saat saya banyak mendengarkan,” kata pria kelahiran 30 Januari 1991 ini.
Dikutip dari laman resmi UGM, Alexander mengatakan, minatnya untuk menjadi dokter baru muncul ketika ia duduk di bangku SMA.
Padahal sejak kecil, sang ibu yang juga berprofesi sebagai dokter, sudah berulang kali memintanya untuk menjadi dokter.
"Sejak kecil sudah diminta jadi dokter. Saat SMA, ya jadi pingin jadi (dokter) sendiri," kata dia, pada Rabu (19/5/2023), di situs resmi UGM.
Karier Alexander Randy Angianto
Selama menempuh pendidikan di UGM, Alexander aktif berorganisasi. Salah satunya di Asosiasi Mahasiswa Kedokteran Asia (Asia Medical Student).
Di sana, ia sempat menjabat sebagai Direktur Asia Medical Exchange Program (AMCEP). Pada 2007 dan 2008, Alexander pernah mewakili Mahasiswa FK UGM mengikuti pertemuan di Jepang dan Korea.
Baca Juga: Polda Metro Kembali Periksa Kombes Irwan Anwar Terkait Kasus Pemerasan Pimpinan KPK Hari Ini
Setelah lulus dari UGM, ia melanjutkan pendidikannya, lebih tepatnya studi Spesialis Penyakit Dalam di Universitas Indonesua (UI) dan lulus pada 2019.
