Prabowo dengan Isu Politik Dinastinya
Nama Capres Prabowo kini masih sangat hangat dibicarakan. Pasalnya diantara ketiga capres ini, Prabowo lah yang tak kunjung mengumumkan pasangan cawapresnya hingga artikel ini disusun.
Mulanya, nama Erick Thohir sangat santer dikabarkan akan digandeng Prabowo. Namun, kini nama putra sulung Presiden Jokowi kembali mencuat digadang-gadang akan menjadi cawapres dengan Prabowo.
Terlebih, nama Gibran Rakanbuming sudah mendapat dukungan dari Partai Golkar sebagai cawapres Prabowo. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku senang karena sudah didukung mendampingi Prabowo. Ia mengaku akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Terima masih pada keluarga besar Golkar, saya senang apresiasi atas hasil Rapimnas siang ini. Untuk selanjutnya akan kami koordinasi dan tindaklanjuti bersama dengan Pak Prabowo," ujar Gibran.
Tentu saja, jika nantinya Gibran diresmikan sebagai cawapres Prabowo Subianto. Isu dinasti politik yang terjadi di keluarga Presiden Jokowi akan semakin mencuat dan memanas. Apalagi putusan MK, menjadi jalan mulus bagi dirinya untuk maju di Pilpres 2024.
Politik Identitas Anies Baswedan
Capres Anies Baswedan kerap dijuluki sebagai bapak politik identitas. Hal itu pernah disampaikan oleh Anies sendiri. Menurutnya, politik identitas tak bisa dihindari karena ketika bersaing dalam kontes politik akan selalu memiliki identitas.
Seperti yanng diketahui, tudingan politik identitas ini mencuat saat Anies maju dalam Pilkada 2017 untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta. Politik identitas muncul karena statemen Ahok. Sebab, Anies Baswedan tidak pernah menyebutkan dalil-dalil agama baik sejak mencalonkan sebagai Gubernur DKI Jakarta sampai sekarang.
Baca Juga: Visi Misi Lengkap Anies-Cak Imin di Pilpres 2024: Indonesia Adil Makmur untuk Semua