"Kita cuma dianggarkan Rp 18 ribu per paket, all in. Itu belum pajak, biaya distribusi, pembelian kemasan, juga pencucian," lanjut Mary dalam penjelasannya soal anggaran PMT di Depok ini.
6. Wadah makanan dipakai secara berulang
Tak hanya itu, Mary pun mengaku pihaknya harus memutar otak agar anggaran tetap cukup untuk makanan PMT yang dilakukan selama 28 hari setiap bulannya. Salah satunya dengan menggunakan wadah makanan daur ulang dengan tujuan agar sampah wadah makanan tidak menumpuk.
"Kita pakai kemasan dipakai ulang atau reuse. Kita juga perlu vendor penyedia cuci wadah makanan karena kita tidak ingin ada sampah wadah makanan menumpuk di Depok," tutup Mary dalam penjelasannya.
Hal ini justru dianggap merepotkan warga penerima PMT lantaran mereka harus mengembalikan setiap wadah makanan yang mereka terima dan adanya indikasi makanan yang diterima tidak higienis lantaran menggunakan wadah yang hanya dicuci ulang saja.
Kontributor : Dea Nabila