Setelahnya Islah disuruh menandatangani formulir pembebasan dengan memberikan cap sidik jarinya, serta menyerahkan keffiyeh yang dia kenakan. Dia pun cukup terkejut dengan hal ini karena seharusnya menunaikan ibadah justru berakhir di pusat penahanan.
Sang aktor mengaku awalnya takut karena berada di negeri orang dan tak punya hak melakukan apa-apa. Namun perasaan tersebut berubah jadi "patah hati" karena merasakan langsung diskriminasi yang selama ini dirasakan orang Palestina.
Selain itu Islah juga merasa jengkel karena penangkapan yang dialami terjadi di tempat ibadah. Setelah mengalami hal itu, Islah memutuskan untuk membagikan kisahnya ke media sosial. Bukan untuk menjelek-jelekkan Mekkah, tapi dia ingin memberitahu publik bagaimana orang Palestina diperlakukan selama ini.
Kendati begitu, unggahan Islah ini justru dihujani komentar pedas dari warga Saudi. Tak sedikit netizen menjelaskan bahwa bendera atau simbol tidak diizinkan dibawa ke tempat-tempat ibadah.
Kontributor : Trias Rohmadoni