Sejak Israel melancarkan agresi di Jalur Gaza 7 Oktober lalu, publik di seluruh dunia banyak yang memberi dukungan pada Palestina. Dukungan tersebut diberikan dengan berbagai macam bentuk mulai dari demo hingga karya seni.
Cerita Aktor Inggris Ditangkap Tentara Saudi Gegara Pakai Keffiyeh

Seorang aktor dan presenter Inggris bernama Islah Abdur Rahmah jadi sorotan publik ketika menceritakan pengalaman kurang menyenangkan di Arab Saudi. Dia mengaku ditahan oleh petugas keamanan Masjidil Haram Saudi karena menggunakan keffiyeh Palestina. Islah pun diinterogasi dengan sejumlah pertanyaan oleh tentara Arab Saudi.
"Saya ragu untuk mengunggah ini, tapi sayangnya saya ditahan selama 1 setengah jam oleh tentara Arab Saudi di Kota Suci Makkah," tulis Islah dalam akun Instagram @mistahislah pada Sabtu (18/11/2023).
"Mereka tidak menjelaskan mengapa membawa saya, mengantar saya ke luar lokasi (umrah). Setelah menginterogasi saya, cek surat-suratku, dan lain-lain, ternyata karena saya mengenakan keffiyeh (syal) Palestina dan tasbih warna Palestina di tanganku," sambung dia.
Islah ditangkap saat menunaikan ibadah umrah di Mekkah pada akhir Oktober 2023 lalu. Ketika itu dia diinterogasi 4 tentara Arab Saudi. Dia juga diminta memperagakan cara memakai keffiyeh sambil mendiskusikan terkait nasibnya.
Setelahnya Islah disuruh menandatangani formulir pembebasan dengan memberikan cap sidik jarinya, serta menyerahkan keffiyeh yang dia kenakan. Dia pun cukup terkejut dengan hal ini karena seharusnya menunaikan ibadah justru berakhir di pusat penahanan.
Sang aktor mengaku awalnya takut karena berada di negeri orang dan tak punya hak melakukan apa-apa. Namun perasaan tersebut berubah jadi "patah hati" karena merasakan langsung diskriminasi yang selama ini dirasakan orang Palestina.
Selain itu Islah juga merasa jengkel karena penangkapan yang dialami terjadi di tempat ibadah. Setelah mengalami hal itu, Islah memutuskan untuk membagikan kisahnya ke media sosial. Bukan untuk menjelek-jelekkan Mekkah, tapi dia ingin memberitahu publik bagaimana orang Palestina diperlakukan selama ini.
Kendati begitu, unggahan Islah ini justru dihujani komentar pedas dari warga Saudi. Tak sedikit netizen menjelaskan bahwa bendera atau simbol tidak diizinkan dibawa ke tempat-tempat ibadah.
Baca Juga: Melintasi Lorong Konflik di Kota Suci, Ulasan Buku Hamas Karya Maszlee Malik
Kontributor : Trias Rohmadoni