Sarah Sechan Buka Suara Tak Merasa Bersalah Sindir Nagita Slavina di Instagram, Begini Lho Etika Main Sosmed!

Dinda Rachmawati Suara.Com
Rabu, 13 Desember 2023 | 08:45 WIB
Sarah Sechan Buka Suara Tak Merasa Bersalah Sindir Nagita Slavina di Instagram, Begini Lho Etika Main Sosmed!
Potret OOTD Sarah Sechan (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menggunakan tata bahasa dan ejaan yang tepat membantu orang memahami apa yang Anda katakan tanpa kebingungan. Anda tampil sebagai orang yang dapat diandalkan dan profesional jika Anda menulis dengan baik. 

2. Jangan Terlibat dalam Argumen Online

Menghindari perdebatan daring adalah praktik yang bijaksana karena beberapa alasan. Konflik seperti ini jarang menghasilkan diskusi yang produktif dan bermakna. Sebaliknya, konflik sering kali meningkat menjadi perdebatan sengit yang dapat merusak hubungan dan menciptakan lingkungan online yang tidak bersahabat.

3. Hindari Berbagi Berlebihan

Membagikan terlalu banyak informasi pribadi di media sosial dapat menimbulkan risiko terhadap privasi dan keamanan Anda. Semakin banyak informasi yang Anda berikan, semakin mudah bagi pelaku kejahatan untuk menyamar sebagai Anda atau menargetkan Anda secara online.

4. Memiliki Manfaat

Orang-orang senang membaca konten di media sosial yang menarik, bermanfaat, dan relevan. Artinya postingan yang memberikan informasi bermanfaat, menghibur, atau menginspirasi cenderung menarik perhatian.

Seperti diketahui, Sarah Sechan mendadak jadi perbincangan usai menyindir salah seorang bertitel sultan di Indonesia, yang disebut tak memiliki tata krama saat di negara orang. 

Netizen pun mengaitkan hal ini dengan Nagita Slavina, sebab istri Raffi Ahmad tersebut beberapa waktu lalu sempat terlihat berteriak memanggil Nia Ramadhani di sebuah mall di Singapura saat keduanya akan ikut dalam event lari marathon.

Baca Juga: Dituding Pansos Lantaran Diduga Senggol Nagita Slavina, Sarah Sechan Ternyata Pernah Jadi VJ MTV Asia

Menurut wanita 49 tahun itu, julukan sultan pada orang tersebut mungkin membuatnya bisa bersikap seenaknya. Di Singapura, kata dia banyak orang kaya dan bahkan lebih kaya namun tidak ada yang berteriak-teriak memanggil teman di mall.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI