Suara.com - Dengan alasan kesibukan, banyak pasangan suami istri atau pasutri memilih untuk membuat jadwal bercinta agar gairah tetap tersalurkan.
Seksolog dr. Haekal Anshari menjelaskan umumnya pembuatan jadwal dilakukan untuk mempertahankan hubungan yang sehat. Tapi, beberapa percaya berhubungan secara spontan dinilai lebih baik dan gairah lebih terpuaskan.
Berikut ini kekurangan dan juga manfaat dari membuat jadwal hubungan intim, melansir konten edukasi dr. Haekal Anshari.
Manfaat Hubungan Intim Terjadwal
1. Keintiman Jadi Prioritas
Aktivitas yang semakin sibuk dapat membuat pasangan mengabaikan momen-momen mesra dan intim. Dengan menjadwalkan waktu berhubungan intim, maka dapat membuat kedua pihak saling memprioritaskan.
"Ditambah juga bisa mengupayakan waktu untuk tetap membina hubungan agar tetap intim dan harmonis," papar dr. Haekal
2. Stres Berkurang
Mengalokasikan waktu intim khusus dapat menurunkan stres dan tekanan dari agenda lain yang menunggu. Kata dr. Haekal, dengan waktu berhubungan intim yang terjadwal membuat pasangan lebih rileks.
"Sehingga tidak lagi khawatir diinterupsi oleh agenda lain karena mempunyai waktu khusus yang cukup untuk saling mengeksplorasi seksualitas mereka," jelasnya.
3. Frekuensi Bercinta Bertambah
Kesibukan terkadang dapat menurunkan frekuensi berhubungan intim. Dengan menjadwalkan, maka pasangan justru dapat meningkatkan frekuensi dan momen keintiman berdua, dan membuat konektivitas fisik maupun psikis menjadi bagian yang konsisten dalam menjaga keharmonisan hubungan.
4. Gairah dan Kepuasan Bertambah
Mengetahui bahwa ada jadwal berhubungan intim yang sudah dinanti-nantikan, maka rasa antusiasme yang terbentuk bisa semakin meningkatkan gairah atau dorongan seksual.
"Dorongan yang membara dapat meningkatkan bangkitan seksual yang optimal. Dengan demikian kedua pihak bisa lebih menikmati hubungan tersebut dan mendapatkan kepuasan," kata dr. Haekal.