Suara.com - Belakangan ini masih ramai mengenai pernyataan Mahfud MD mengenai adanya peran istri yang membuat seorang suami terjerat kasus korupsi. Hal itu pun disampaikan oleh Capres nomor urut 3 ketika berkampanye pada acara Halaqoh Kebangsaan dan Pelantikan Majelis Dzikir Alwasih.
Mahfud mengatakan kalau banyak suami yang terjerumus kasus korupsi karena berupaya memenuhi kebutuhan istrinya. Padahal gaji yang didapat tidak sebanyak permintaan sang istri.
"Di dalam banyak kasus, suami-suami yang terjerumus kasus korupsi karena istrinya tidak baik. Gajinya Rp20 juta belanjanya Rp50 juta. Terpaksa ngutip sana, ngutip sini," katanya.
Di sisi lain, Mahfud juga mengatakan kalau seharusnya istri bisa selalu memotiviasi suaminya agar berbuat baik di tempat kerjanya. Ia menambahkan seorang perempuan juga memiliki tugas memajukan negara dan bangsa dengan menjadi ibu dan istri yang baik bagi keluarganya.
"Ibu-ibu punya peran penting membangun negara," tutur Menko Polhukam tersebut.
Siapa sangka kalau pernyataan yang digaungkan oleh Mahfud malah menuai kontroversi. Tak sedikit yang mengatakan kalau pernyataannya mengarah pada misogini.
Tak dapat dipungkiri pula kalau pernyataan Mahfud malah menyudutkan perempuan, yang memang selama ini sering ditempatkan di posisi yang sulit. Lantas apa sih pengertian dari misogini? Berikut ulasannya.
Pengertian Misogini
Sederhananya misogini artinya kebencian terhadap perempuan, namun ternyata artinya lebih kompleks dari sekedar permusuhan antar-gender.
Baca Juga: Diragukan Debat Dengan Tema Ekonomi, Mahfud MD Bilang Begini
Merujuk pada Kamus Merriam-Webster, 'misogyny' atau misogini artinya adalah kebencian, keengganan, atau prasangka buruk terhadap perempuan. Dalam KBBI deskripsi lebih singkatnya bisa artikan sebagai kebencian terhadap wanita.