Middle income trap adalah istilah yang mengacu pada keadaan ketika sebuah negara berhasil mencapai ke tingkat pendapatan menengah, namun tidak dapat keluar dari tingkatan tersebut untuk menjadi negara maju.
Pada Juli 2021 lalu Bank Dunia menurunkan kelas Indonesia dari negara berpenghasilan menengah atas menjadi negara berpenghasilan menengah ke bawah. Itu berarti Indonesia hanya bertahan satu tahun berada di kelas negara berpenghasilan menengah atas.
Hal itu terjadi karena pandemi Covid-19 yang menyebabkan penurunan pendapat nasional bruto (gross national income/GNI).
GNI sendiri adalah Produk Domestik Bruto (PDB) ditambah dengan pendapatan yang dibayarkan dari negara lain, seperti bunga dan dividen.
Lantas bagaimana strategi Indonesia untuk bisa keluar dari jebakan ini, berikut ulasannya.
Strategi Menurut Ahli
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan ada 4 startegi untuk keluar dari jebakan pendapatan kelas menengah.
Empat strategi ini diyakini mampu membawa Indonesia menuju negara berpendapatan tinggi, lantaran kurang 20 negara berhasil menembus high middie income.
"Indonesia saat ini adalah middle income country. Kita semua tahu di dalam pengalaman lebih dari 190 negara di dunia ini, mayoritas mereka berhenti di middle income. Tidak banyak negara di dunia ini, kurang dari 20 yang bisa menembus itu," kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Gibran Sebut Solo Technopark di Debat Cawapres, Apa Itu?
Pertama, dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. SDM berkualitas menjadi kunci utama mengingat produktivitas dan inovasi sejalan beriringan dengan kualitasnya.