Salah satu kontroversi yang melekat pada nama Terawan adalah 'Terawan Theory', sebuah teori yang terkait dengan metode 'cuci otak' pada penderita stroke. Kontroversi muncul karena mencoba menerapkan metode tersebut kepada pasien tanpa dasar penelitian ilmiah yang kuat.
Akibatnya, Terawan dipecat oleh Majelis Kehormatan Etik Kedokteran Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan keputusan ini membuatnya tidak dapat lagi menjalankan praktik medis. Profil Terawan yang penuh warna mencerminkan perjalanan hidupnya yang sukses namun diwarnai dengan kontroversi yang mendalam.