Bukan cuma Gibran, Prabowo dalam kesempatan yang sama juga mempertanyakan apakah Megawati Soekarnoputri sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan selama ini melihat kinerja dari sosok Jokowi.
"Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja? Nah, mangkanya kita bisa berdebat itu, saya lebih tahu makanya saya gak enak ngomong depan umum," lanjut Ahok.
Ahok klarifikasi soal sebut 'Jokowi tak bisa kerja'
Sayangnya, pernyataan Ahok tersebut dinilai mencaci Jokowi dan putra sulungnya sebagai sosok yang tidak bisa bekerja.
Ahok menduga bahwa ada yang sengaja memotong narasi tersebut sehingga seolah-olah ia menyerang Jokowi sekaligus Gibran.
"Jangan dipotong-potong kalimat saya. Diadu domba," tegas Prabowo ke awak media.
Enggan dukung Prabowo, Ahok memilih untuk mundur
Sikap Ahok yang tegas mendukung Ganjar juga sempat dipertanyakan oleh para Ahokers alias pendukung Ahok,
Ahok sempat berdiskusi dengan Megawati bahwa ia khawatir Ahokers akan terpecah lantaran mengira junjungan mereka mendukung Prabowo-Gibran.
"Terus saya lihat Ahoker ini pecah. Semua orang berpikir saya ke 02. Iya dong. Kan kalo orang cenderung ke yang menang, ke yang satu putaran, yang nyaman," ujar Prabowo menirukan percakapannya dengan Megawati.
Apalagi, Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Ahok tak bisa diam menanti jabatannya lengser.
Ahok akhirnya dengan tegas memutuskan untuk mengundurkan diri dan mengungkap dukungannya ke Ganjar-Mahfud ketimbang harus diam dan dituding mendukung kubu Prabowo-Gibran.
"Akhirnya saya bilang ke Mas Hasto, kasih tahu ke ibu saya gak minta izin lagi, saya mau laporan saya keluar, terus kata ibu kalau tulus dan ikhlas yah oke," pungkas Ahok.
Kontributor : Armand Ilham