Sejarah dan kapasitas stadion GBK
Melansir situs Kemdikbud, Gelanggang Olahraga (Gelora) Bung Karno atau GBK adalah sebuah kompleks olahraga serbaguna yang berlokasi di Senayan, Jakarta, Indonesia. Dinamai GBK karena untuk menghormati Soekarno, Presiden pertama Indonesia yang merupakan tokoh pencetus gagasan pembangunan kompleks tersebut.
![Simpatisan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran saat mengikuti kampanye akbar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (10/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/10/97316-kampanye-akbar-02-kampanye-akbar-prabowo-gibran.jpg)
Gedung olahraga ini dibangun mulai sejak tanggal 8 Februari 1960 sebagai kelengkapan sarana dan prasarana dalam rangka Asian Games 1962. GBK diresmikan pada tanggal 24 Agustus 1962 bertepatan hari pembukaan Asian Games.
Tujuan awal pembangunan GBK yakni karena Presiden Soekarno menginginkan kompleks olahraga yang dibangun untuk Asian Games IV 1962. Momen tersebut adalah kali pertama kawasan olahraga Indonesia menjadi tempat perhelatan olahraga berskala internasional.
Setelah itu, gelaran internasional Games of the New Emerging Forces (Ganefo) ke-1 pada tahun 1963 juga digelar di stadion ini.
Kapasitas Stadion Utama Gelora Bung Karno saat ini kurang lebih 78.000 kursi, jenis kursi tunggal flip up. Sistem kursi tunggal dipilih agar sesuai dengan standar keamanan FIFA, yang mengharuskan evakuasi stadion dalam waktu 15 menit jika terjadi keadaan darurat.