Oleh sebab itu, dengan Inacraft ini menjadi kesempatan luar biasa untuk mengenalkan tenun Ulos lebih luas kepada masyarakat Indonesia maupun luar negeri. Bahkan, tidak sedikit masyarakat luar negeri yang datang dan ingin mencari tahu lebih dalam mengenai Ulos.
“Kita di ruangan yang ruang lingkup internasional bisa bergabung dan berkenalan dengan orang-orang luar yang mungkin mereka belum tahu Ulos itu apa. Kita bisa sharing dan ini acara yang sangat luar biasa bisa mengangkat UMKM lebih terkenal lagi terutama masalah Ulos,” jelasnya.
“Banyak yang lalu lalang terutama orang bule kayak tanya Ulos itu apa, dari mana. Jadi sebenarnya capek karena nggak berhenti-berhentikan, tapi bersyukur juga ada juga orang yang tertarik sama Ulos,” sambungnya.
Pada Inacraft tahun ini juga tidak hanya diisi oleh UKM lokal. Terdapat beberapa peserta internasional yang juga turut berpartisipasi dari berbagai negara, seperti Uzbekistan, Nepal, Thailand, Malaysia, Korea, Jepang, Polandia, Vietnam, China, hingga Palestina.
Selain berbagai kerajinan, Inacraft juga menampilkan berbagai makanan khas dari Indonesia. Terdapat juga pertunjukkan musik dengan alat musik tradisional yang menjadi momen untuk mengenalkan kepada masyarakat luas.
Pameran Inacraft dibuka untuk umum pada pukul 10.00 s.d. 21.00 WIB. Masyarakat yang ingin hadir juga dikenakan tiket masuk Rp 25.000 yang dapat dibeli melalui pra registrasi. Tersedia juga pembelian tiket langsung di lokasi saat tiba di JCC.