"Kalau dari datanya wastra dan fesyen, tapi lebih mendominasi pabrikan besar, jadi harus cari yang artisan, karena produk sustainable itu banyak diminati, apalagi pewarna alam dan tidak merusak lingkungan itu yang bisa lebih banyak mendapatkan perhatian daripada calon pembeli," ujarnya.
Sementara itu, Sandiaga juga mengungkap target kontribusi sektor ekonomi kreatif khususnya dari sisi ekspor dapat mencapai 25 hingga 28 miliar dolar AS pada 2024, demi mendorong terciptanya peluang usaha dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat.
"Selain ekspor produk ekonomi kreatif dan nilai tambah ekonomi kreatif, tapi yang terpenting juga adalah lapangan kerja yang kita harus ciptakan sekitar 24 sampai 25 juta lapangan kerja di sektor ekonomi kreatif. Dan merekalah (peserta pelatihan/UMKM) yang akan menciptakan lapangan kerja," kata Menparekraf Sandiaga.