"Dia berkata: 'Saya tahu pernyataan seperti itu yang jika seseorang membaca pada saat kematiannya, kulitnya (wajahnya) akan terpancar dan Allah akan menghilangkan semua kesulitan darinya.'"
"Umar (Radiyallahu 'Anhu) berkata, 'Aku tahu apa itu.' Dia bertanya, 'Apa itu?' (Umar Radiyallahu 'Anhu) menjawab, 'Tahukah Anda tentang pernyataan yang lebih besar dari pernyataan tentang Nabi Sallahu 'Alayhi Wa Sallam memerintahkan pamannya (untuk membaca) pada saat kematiannya? Yaitu: La ilha illallh.' Talhah Radiyallahu 'Anhu berkata, 'Kamu telah menyatakan kebenaran. Demi Allah!'”
Melihat hadis di atas bahwa pancaran sinar pada wajah seorang mukmin adalah tanda kematian yang baik. Dari sini, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa makna jenazah tersenyum menurut Islam sebagai indikasi menuju kebaikan.
Sementara itu, Ustaz Abdul Somad atau UAS menjelaskan tanda-tanda seseorang meninggal husnul khatimah di antaranya adalah tersenyum dan wangi. Hal tersebut sesuai dengan hadits Ahmad berikut.
"Kalau orang sholih. Malaikat datang dengan wajah bercahaya membawa kafan dari surga. Malaikat memanggilnya: wahai jiwa yang tenang. Keluarlah menuju ampunan dan rido Allah." (Hr. Ahmad). Demikian penjelasan tentang jenazah tersenyum menurut Islam.