Warganet lain juga berpendapat bahwa Gibran bisa menang karena karakternya sesuai dengan watak mayoritas masyarakat di Indonesia sekarang.
"Ya gimana pemimpin itu kan cerminan rakyatnya. Ya berarti memang skrg mayoritas rakyat kita seperti beliau2 itu," timpal warganet lain di kolom balasan.
Cuitan tersebut juga turut diamini oleh warganet lain yang berkomentar senada.
"Pemimpin adalah cerminan yang dipimpin. Tenang. Sekarang wapres. Berikutnya pres-nya kok yang begitu. Semangat!," cuit warganet.
Warganet lainnya bahkan membayangkan jika Gibran sudah resmi menyandang jabatan Wakil Presiden Republik Indonesia namun hobi melontarkan cuitan cringe alias memalukan.
"Sekelas wapres tapi tweetnya cringe gitu ya," kritik pengguna X.
Etika dan etiket Gibran kerap tuai polemik
![Cawapres Gibran Rakabuming Raka di Balai Kota Solo, Senin (1/4/2024). [Suara.com/Ari Welianto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/04/01/49018-gibran.jpg)
Kritikan pedas semacam komentar sebelumnya ternyata tak hanya terjadi sekali.
Bukan cuma masyarakat awam, bahkan sejumlah ahli kerap menyayangkan etiket alias sopan santun Gibran.
Baca Juga: Gibran Ganti Gaya Rambut Ala Oppa Korea, Selvi Ananda Disuruh 'Selamatkan' Suami
Salah satunya, yakni kala Gibran melontarkan gestur ke Mahfud MD selaku cawapres yang menjadi lawan debatnya di Debat Pilpres 2024 lalu.