Suara.com - Usai bulan Ramadan dan merayakan Idulfitri, umat muslim bisa melanjutkan ibadahnya dengan puasa Syawal selama 6 hari. Umumnya, puasa Syawal dilakukan mulai tanggal 2 sampai 7 Syawal. Namun, boleh juga dilakukan di luar tanggal tersebut dan tidak berurutan.
Mengutip NU Online, meski puasa Syawal hukumnya sunah, puasa ini memberikan berbagai keutamaan jika dilakukan. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa berpuasa Ramadan kemudian dilanjutkan dengan enam hari dari Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim).
Selain itu, umat Muslim yang menjalankan puasa Syawal juga mendapatkan berbagai keutamaan lainnya, di antaranya:
1. Penyempurna puasa Ramadan
Puasa Syawal dapat menjadi penyempurna puasa Ramadan yang sudah dilakukan selama sebulan penuh.
2. Pahala puasa satu tahun
Pada Al-Qur'an surat Al-An'am ayat 160 dijelaskan bahwa setiap satu amal ibadah akan dibalas pahala sepuluh kali lipatnya.
3. Sebagai tanda diterimanya puasa Ramadan
Baca Juga: Apakah Hari Kedua Lebaran Boleh Puasa? Ini Hukum, Waktu dan Niat Puasa Syawal
Puasa Syawal juga bisa menjadi tanda atau ciri-ciri diterimanya puasa Ramadan.
4. Sebagai tanda syukur atas pahala dan rida Allah SWT
Puasa Syawal merupakan bukti syukur seorang hamba karena selama bulan Ramadan telah memperoleh anugerah dari Allah SWT, baik berupa ibadah-ibadah yang bisa dijalankan.
5. Menjaga konsistensi ibadah kepada Allah SWT
Berpuasa Syawal sebagai cara dalam menjaga konsistensi puasa yang sudah dilakukan selama Ramadan.
Niat dan tata cara puasa Syawal