Karya miliknya pun juga diakui secara internasional. Hal ini terbukti dari penghargaan Architectural Review Commendation di London yang diterima Mamo pada 2010.
Selama hampir 20 tahun berkarier di berbagai perusahaan, Mamo turut mendirikan kantor arsiteknya sendiri bernama Mamostudio pada tahun 2010.
Mamo kemudian pertama bekerjasama dengan Anies Baswedan pada 2012. Kala itu, ia turut membangun pendopo di tanah milik Anies di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan.
Sosoknya diduga membeli kayu bekas dari pengepul di Ponorogo. Kayu itu kemudian dikirim ke Jakarta untuk dibangun sebagai pasak pendopo Anies Baswedan yang didesain mirip rumah Joglo.
Atas kerjasama tersebut, Anies akhirnya menjadikan pendopo tersebut sebagai tempat berkumpulnya keluarga bahkan hingga relawan yang membantunya dalam dunia politik.
Namun, pendopo tersebut kini diisukan akan diambil alih Pemerintah Ponorogo lantaran kayu yang digunakan adalah peninggalan dari kiai besar KH Hasan Besari.
Kontributor : Dea Nabila