Infografis
Suara.com - Perceraian antara Ria Ricis dan Teuku Ryan membuat publik terutama kaum hawa bertanya-tanya soal prioritas suami.
Adapun dalam kasus perceraian kedua selebriti tersebut, Ria mengajukan gugatan cerai karena merasa ibu mertuanya alias ibunda Teuku Ryan kerap memojokkan dirinya.
Ria juga menilai bahwa Ryan senantiasa membela ibunya di dalam perseteruan tersebut dan merasa tak betah dengan kehidupan rumah tangganya.
"Setiap cekcok (dengan ibunda Ryan), tergugat (Ryan) selalu bilang penggugat (Ria Ricis) benci dan tidak dekat dengan keluarga tergugat. Selain itu, tergugat selalu membela ibunya di depan penggugat dan berkata ibunya tidak pernah salah," ungkap dokumen perceraian dari direktori Mahkamah Agung dengan nomor 547/Pdt.G/2024/PA.JS.
Lantas, seperti apa syariat Islam mengatur prioritas suami? Berikut jawaban dari para ulama.
Quraish Shihab: Dua-duanya setara
Cendekiawan Muslim dan ayah Najwa Shihab, Quraish Shihab menjawab pertanyaan "lebih penting istri atau ibu" dengan jawaban yang netral.
Quraish Shihab dalam sebuah kajian Rabu (21/9/2022), menegaskan bahwa keduanya memiliki kedudukan penting di kehidupan suami. Lulusan Al-Azhar tersebut juga menegaskan bahwa persepsi jawaban "istri bisa diganti tapi ibu tidak bisa" kurang tepat untuk menjawab hal itu.
Ia lebih lanjut menegaskan "Keduanya harus sama-sama dicintai dan diutamakan."
Maka bagi Quraish Shihab, seorang suami harus adil dan membahagiakan keduanya, seperti mengajak keduanya melakukan kegiatan yang sama-sama disukai.
Baca Juga: Disebut Sikapnya Berubah karena Transferan Rp 500 Juta, Teuku Ryan Bantah Hal Ini
Buya Yahya: Ibu nomor satu
Berbeda dengan Quraish Shihab, sosok ulama Buya Yahya menegaskan bahwa seorang suami masih memiliki kewajiban untuk berbakti kepada orang tuanya, termasuk ibunya.
