Aksi Diduga Plagiat Toko Roti Jogja Jadi Sorotan, Ernest Prakasa Sampai Ikut Komentar

Kamis, 06 Juni 2024 | 20:09 WIB
Aksi Diduga Plagiat Toko Roti Jogja Jadi Sorotan, Ernest Prakasa Sampai Ikut Komentar
ilustrasi roti, toko roti. (Pexels/cottonbro/studio)

Suara.com - Heboh toko roti di Jogja, Circles Bakery disebut plagiat alias menjiplak konsep, logo hingga desain toko roti di Australia yakni Publique Bakery hingga jadi bahan perdebatan netizen. Bahkan komika Ernest Prakasa juga dibuat keheranan dengan kemiripan kedua toko roti ini.

Fenomena ini terungkap melalui cuitan Twitter @cingreborn, dilihat suara.com, Kamis (6/6/2024). Bahkan mirisnya saat toko roti di Melbourne di Australia itu melancarkan protes melalui komentar di akun Instagram @kulinerjogya, komentar tersebut disebut sudah dihapus.

"Toko roti di Jogja sedang viral karena isu plagiat toko roti di Australia. Coba kalian lihat dari design logo, tempat, cara penyajiannya," tulis @cingreborn mengawali utasannya.

Akun Twitter itu juga melampirkan komentar yang ditulis pihak Publique Bakery saat @kulineryogya mengunggah postingan tersebut. Komentar ini berisi keluhan, dan menyatakan kemiripan itu sama sekali tidak melalui proses perizinan.

"Kami tidak pernah mengizinkan Anda menyalin seluruh konsep dan desain kami, termasuk tampilan kue-kue kami. Mulai dari setiap sentuhan desain hingga setiap kue dan roti, kami bekerja keras untuk itu dalam waktu yang lama, dan Anda hanya menyalinnya," terang @publiquebakery.

"Betapa mudahnya menjalankan bisnis. Tetapi apakah Anda tidak bisa menyalin kualitas produk kami juga? Kenapa tidak? Anda seharusnya merasa malu. Jangan lupa untuk selalu memeriksa Instagram kami, karena kami akan meluncurkan toko dan produk baru yang bisa Anda salin juga. Semoga sukses dengan bisnis Anda," sambung akun tersebut.

Akun ini juga melampirkan desain logo Instagram Publique Bakery dan Circles Bakery dan melakukan perbandingan, yang menariknya terlihat sangat mirip. Bahkan kondisi dalam toko roti tersebut juga terlihat sangat serupa.

"Jadi gimana menurut kalian? (Amati, tiru, modifikasi) ATM-kah?," tanya akun @cingreborn.

Melihat aksi dugaan plagiat ini banyak netizen yang mengaku heran, pasalnya aksi jiplakan tersebut sangat serupa kemiripannya.

Baca Juga: Ernest Prakasa Skakmat Sri Mulyani Soal Kuliah Gratis Pajaknya 70 Persen Per Orang di Negara Maju

"Buset nirunya total bener nggak pakai malu," ungkap @ernestprakasa.

"Dan komentar dari publiquebakery dihapus sama akun kulinerjogya. Ayolah please, ini plagiasi lho. Kenapa nggak ditakedown videonya aja, kok malah komen pemilik bisnis yang ditiru yang dihapus. Dan komennya sopan lho itu mengingatkan plagiasi," komentar @heyNamira.

"Masalahnya di IG-nya bilang 'Viral di Australia. Padahal nggak ada hubungan dengan yang di Australia," timpal @martingunawan.

Dampak buruk plagiat di dunia bisnis

Berbisnis memang tidak mudah, karena menuntut kreativitas dan menjawab kebutuhan masyarakat. Apalagi bisa juga berdampak buruk bukan hanya korban yang hasil karyanya dicontek, tapi tidak melatih penjiplak untuk berpikir kreatif. Berikut ini efek buruk plagiat di dunia bisnis:

1. Memperburuk reputasi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI