Silsilah Bahar bin Smith Tuai Kontroversi, Ini Sejarah Keturunan Rasulullah di Indonesia

M Nurhadi Suara.Com
Sabtu, 06 Juli 2024 | 16:58 WIB
Silsilah Bahar bin Smith Tuai Kontroversi, Ini Sejarah Keturunan Rasulullah di Indonesia
Terdakwa kasus dugaan penyebaran berita bohong Bahar Bin Smith menjalani sidang lanjutan dengan agenda pembacaan tuntutan di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/7/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Di Indonesia, mereka kebanyakan tidak melakukan asimilasi dengan penduduk lokal, dari itu maka mereka dapat dikenali dengan mudah dari marga-marga yang diletakan di belakang nama mereka, seperti Assegaf, Allatas, Al-Idrus, bin Sihab, bin Smith dan lainnya.

Mereka mengaku sebagai keturunan Nabi Besar Muhammad SAW. Menurut mereka, mereka adalah dari keturunan keluarga Bani Alawi (Ba'alawi). Ba'alawi sendiri adalah rumpun keluarga di Yaman yang di mulai dari datuk mereka yang bernama Alawi bin Ubaidillah.

Jika merujuk pada marga yang disebutkan oleh buku Menakar Nasab Habib di Indonesia tersebut, nama Habib Bakar bin Smith, kemungkinan memang memiliki hubungan sebagai keturunan Nabi Muhammad saw karena menyandang marga bin Smith di belakang namanya. Namun, K.H. Imaduddin Utsman al-Bantani sendiri dalam bukunya menggugat agar penentuan nasab para keturunan nabi ini dilakukan lebih jeli.

Menarik disimak bagaimana Nabi Muhammad memperlakukan keturunannya. Dalam salah satu hadits, Rasulullah adalah sosok yang sangat tegas dan adil dalam menjalankan hukum.

Bahkan, Rasulullah dalam sebuah haits yang diriwayatkan oleh 'Urwah bin Zubair, mengatakan,"Sesungguhnya yang telah membinasakan umat sebelum kalian adalah jika ada orang terhormat dan mulia di antara mereka mencuri, mereka tidak menghukumnya. Sebaliknya jika orang rendahan yang mencuri, mereka tegakkan hukuman terhadapnya. Demi Allah, bahkan seandainya Fatimah putri Muhammad mencuri, niscaya aku sendiri yang akan memotong tangannya!” (HR. Bukhari no. 4304 dan Muslim no. 1688).

Perkataan Rasulullah menunjukkan bahwa seandainya keturunannya melakukan kesalahan, maka hukumlah sebagaimana mestinya. 

Karena sesungguhnya, Allah berfirman dalam Surat al-Baqarah ayat 83

قُولُوا لِلنَّاسِ حُسْنًا

“Ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia.”

Baca Juga: Profil 2 Istri Habib Bahar bin Smith: Istri Pertama Diklaim Keturunan Nabi Muhammad

Kontributor : Mutaya Saroh

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI