wa mâ umirû illâ liya‘budullâha mukhlishîna lahud-dîna ḫunafâ'a wa yuqîmush-shalâta wa yu'tuz-zakâta wa dzâlika dînul-qayyimah
Artinya: Mereka tidak diperintah kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan pada-Nya lagi hanif (istiqomah), melaksanakan shalat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus.
“Sesungguhnya (sahnya) amal itu tergantung pada niatnya dan seseorang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang diniatkannya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Masih dari laman yang sama, hal itu memang berbeda dari ajaran Nahdhatul Ulamaa (NU) yang menganjurkan jemaahya melafalkan niat menjelang takbiratul ihram.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri