Diagram lingkaran banyak digunakan karena kemudahannya dalam membaca data. Ini menjadi bentuk yang sederhana karena data dapat dengan mudah dibandingkan. Beberapa contoh penggunaannya adalah:
- Dalam bisnis, untuk membandingkan area pertumbuhan seperti keuntungan, omset, eksposur, dll.
- Untuk mewakili data kategorikal.
- Di sekolah, untuk menunjukkan alokasi waktu untuk setiap bagian.
- Untuk mengukur data ukuran relatif seperti tipe rumah, kendaraan, atau jumlah pelanggan.
- Untuk merepresentasikan preferensi jenis makanan dan minuman di restoran.
- Untuk perbandingan penjualan berbagai merek.
Dengan memahami pengertian, rumus, dan cara menghitung diagram lingkaran, kita dapat lebih mudah menganalisis dan memvisualisasikan data untuk berbagai keperluan.