Bunga kenanga atau ylang-ylang, dikenal dengan aroma floral yang manis, lembut, dan eksotis. Tumbuh subur di berbagai wilayah Indonesia, terutama di Sumatera, kenanga sering digunakan dalam upacara adat dan menjadi komponen penting dalam minyak wangi tradisional, seperti minyak telon.
Aroma kenanga yang memikat mampu memberikan sentuhan romantis dan elegan dalam sebuah parfum. Kualitas aromanya yang istimewa menjadikan kenanga pilihan utama dalam pembuatan parfum mewah. Selain memberikan efek relaksasi, parfum dengan aroma kenanga membawa nuansa tropis Indonesia yang penuh kelembutan dan keindahan.
3. Melati: Kemurnian dari Pulau Dewata
Melati, atau jasmine, adalah bunga nasional Indonesia yang sering diasosiasikan dengan kemurnian, kesucian, dan cinta. Di Bali, melati memiliki tempat istimewa dalam kehidupan sehari-hari, digunakan dalam persembahan serta ritual keagamaan. Aroma melati yang segar, manis, dan sedikit pedas menjadikannya salah satu bahan favorit dalam industri parfum.
Minyak melati, yang dihasilkan dari kelopak bunga yang halus, memberikan keharuman yang menyegarkan dan memikat. Parfum dengan aroma melati mampu menangkap esensi kemurnian dan ketenangan yang identik dengan alam Bali, menciptakan wewangian yang romantis dan feminin.
“Indonesia memiliki keragaman yang sangat unik dan melimpah, di antaranya kekayaan alamnya yang mampu melahirkan aroma-aroma unik sebagai bahan dasar parfum. Setiap esensi bahan dasar yang menggunakan bahan alami dari Indonesia membawa ciri khas tersendiri dan sarat dengan cerita, menciptakan wewangian yang identik dengan kekayaan budaya dan alam nusantara,” demikian dikatakan Erick, CEO dari Mulia Aroma Indonesia.
Nah, merayakan Hari Kemerdekaan kali ini, bukan hanya melalui bendera yang berkibar, tetapi juga bisa melalui aroma yang membawa kita kembali ke akar budaya lokal. Mendukung produk parfum lokal yang terinspirasi dari kekayaan alam Indonesia adalah bentuk penghargaan terhadap identitas nasional kita. Jadi, aroma parfum mana yang jadi favoritmu?